Kronologi Pemain Bola asal Subang Tewas Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu sampai Terbakar

Kronologi Pemain Bola asal Subang Tewas Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu sampai Terbakar

Terkini | inews | Minggu, 11 Februari 2024 - 15:08
share

BANDUNG, iNews.id - Pemain bola asal Subang tewas tersambar petir saat bermain sepak bola di Lapangan Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (10/2/2024). Korban diketahui bernama S (30).

Dalam rekaman CCTV yang tampak korban dan sejumlah pemain sedang bermain seperti biasa. Namun, korban S yang saat itu sedang berdiri tersambar petir. Saat itu sempat terlihat ada kilatan api. Tak berapa lama korban langsung tumbang.

Saksi berinisial GJ mengatakan kronologi kejadian itu terjadi saat timnya menggelar pertandingan melawan tim korban dari Subang.

"Dia (korban) ke Bandung, timnya lawan tim saya. Cuaca agak mendung, awal main panas, tapi di selatan sama timur sudah kelihatan hujan. Di lapangan masih panas. Makanya kami berani main," kata GJ saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (10/1/2024).

GJ menyatakan, saat memasuki babak ketiga, langit mulai mendung dan tiba-tiba terdengar suara petir dan kilatannya menyambar penangkal. Tak lama, terdengar lagi suara petir kedua dan mengenai kaki korban.

"Petir sekali menyambar ke penangkal, kedua kena kaki korban. Dari sana mulai banyak petir-petir. Korban pun tumbang," ujar GJ.

Awalnya, tutur GJ, para pemain mengira korban tiarap menghindari petir. Setelah dicek, korban ternyata sudah tidak sadarkan diri.

"Kirain anak-anak itu tiarap, terus enggak bangun-bangun. Langsung dikasih pertolongan dulu dan telepon ambulans," tuturnya.

Akibat sambaran petir itu, kata GJ, sepatu ber pull besi yang dipakai korban terbakar dan warna kulitnya menjadi merah.

"Sepatunya kebakar, ngegaris sampe ke baju. Baju korban robek. Luka di dada, kena petir, kulit meleleh, hitam kemerahan," ucap GJ.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sariningsih dan dikabarkan meninggal dunia.

"Saya dari situ tidak ikut ke RS, tapi dapat kabar korban meninggal, pertandingan juga tidak dilanjutkan lagi karena semua panik," ucapnya.

Topik Menarik