Bantuan Pangan Beras dari Pemerintah akan Dilanjutkan Setelah Pencoblosan Pemilu 2024

Bantuan Pangan Beras dari Pemerintah akan Dilanjutkan Setelah Pencoblosan Pemilu 2024

Terkini | ttu.inews.id | Minggu, 11 Februari 2024 - 09:42
share


JAKARTA, iNewsTTU.id- Program bantuan pangan beras yang sebelumnya disalurkan pemerintah akhirnya harus dihentikan sementara.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengumumkan bahwa bantuan pangan beras dari pemerintah akan dihentikan sementara hingga rampungnya proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada 14 Februari mendatang.

Hal ini merupakan tindakan penghormatan terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, memang disampaikan kita harus hargai proses pemilu sehingga diputuskan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras ini," ujar Arief dalam keterangan resminya pada Jumat (9/2/2024).

Pemberian bantuan pangan beras akan dilanjutkan kembali mulai 15 Februari 2024, atau satu hari setelah pencoblosan Pemilu selesai dilaksanakan. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan intervensi dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya mereka yang berpendapatan rendah, dan berkorelasi dengan stabilitas inflasi.

Meskipun bantuan pangan beras dihentikan sementara, program lain yang bertujuan untuk kebutuhan masyarakat tetap berjalan seperti pengiriman beras ke pasar tradisional, modern market outlets, dan Pasar Induk Beras Cipinang. Pemerintah juga terus menggelar operasi pasar murah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan melibatkan pemerintah daerah.

Hingga 31 Januari 2024, GPM telah dilaksanakan sebanyak 429 kali di 31 provinsi dan 85 kabupaten/kota. Selanjutnya, di bulan Februari 2024, GPM dijadwalkan akan digelar sebanyak 200 kali dengan gelontoran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke semua lini pasar sebanyak 200 ribu ton tiap bulannya.

Topik Menarik