Main Bola Saat Hujan, Pria Asal Subang Tewas Tersambar Petir di Stadion Sliliwangi

Main Bola Saat Hujan, Pria Asal Subang Tewas Tersambar Petir di Stadion Sliliwangi

Terkini | bandungraya.inews.id | Sabtu, 10 Februari 2024 - 20:22
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Seorang pria asal Subang meninggal dunia, setelah tersambar petir dikakinya saat bermain sepakbola di Lapangan Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (10/2/2024).

Peristiwa itu dibagikan oleh sejumlah akun publik di media sosial Instagram. Dalam keterangannya, dituliskan bahwa korban saat itu tengah bermain bola dan tersambar petir.

"Tengah bermain bola, seorang pria tersambar petir di Stadion Siliwangi, Kota Bandung pada Sabtu 10/2/2024 sore ini. Dari informasi yang dihimpun, korban sempat dibawa ke RS terdekat, namun nyawa tak tertolong," tulis salah satu publik dalam unggahannya.

Salah satu saksi berinisial GJ mengatakan, peristiwa itu terjadi saat timnya menggelar pertandingan melawan tim korban yang berasal dari Subang.

"Dia (korban) away ke Bandung, timnya lawan tim saya. Cuaca agak mendung, awal main panas, tapi di selatan sama timur sudah kelihatan hujan, di lapangan masih panas, makanya kita berani main," ujar GJ.

Kejadian tersebut terjadi saat memasuki babak ketiga, Gj mengatakan, saat itu langit mulai mendung dan tiba-tiba terdengar suara petir. Tak lama, terdengar lagi suara petir dan mengenai kaki korban.

"Petir sekali menyambar ke penangkal, kedua kena kaki korban. Dari sana mulai banyak petir-petir. Korban langsung tumbang," ucapnya.

Saat itu korban diduga menghindari petir, namun setelah diperiksa korban sudah tidak sadarkan diri.

"Kirain anak-anak itu tiarap, terus enggak bangun-bangun, langsung dikasih pertolongan dulu dan telepon ambulance," katanya.

"Sepatunya kebakar, ngegaris sampe ke baju, bajunya robek. Luka di dada, kena petir, kulit meleleh, hitem kemerahan," katanya.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sariningsih dan dikabarkan meninggal dunia.

"Saya dari situ tidak ikut ke RS, tapi dapat kabar korban meninggal, pertandingan juga tidak dilanjutkan lagi karena semua panik," ucapnya.

Topik Menarik