Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk? Begini Penjelasannya

JAKARTA, iNews.id - Saturnus dikenal mempunyai cincin yang indah. Sebagian orang mungkin bertanya-tanya dari mana asal cincin Saturnus?

Penelitian yang dipimpin Robin Canup dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado telah mengungkap asal usulnya. Dalam teori yang diterbitkan, Robin mengatakan cincin Saturnus sebenarnya berasal dari sisa-sisa es dari puing-puing Bulan yang terdahulu.

Saat Saturnus dan satelit-satelit terbentuk bersama seluruh Tata Surya 4,5 miliar tahun lalu. Salah satu Bulan besar Saturnus yang terbentuk terlalu dekat dengan Planet Merah untuk mempertahankan orbit yang stabil.

Bulan mulai berputar ke dalam. Seperti yang terjadi, gravitasi Saturnus merobek lapisan es luarnya dan melemparkannya ke orbit untuk menciptakan cincin yang kita lihat.

Setelah 10.000 tahun ini, inti bebatuan sisa Bulan akhirnya menabrak Saturnus dan hancur. Robin sendiri telah membuat model komputer yang mensimulasikan rangkaian peristiwa tersebut.

Model yang dibuat menjelaskan 90-95 persen cincin Saturnus terdiri atas batuan sisa dan debu berasal dari meteorit yang membumbui cincin selama miliaran tahun.

Sebelumnya teori cincin Saturnus diungkap Larry Esposito, astronom planet terkemuka yang bekerja di Misi Cassini NASA ke Saturnus. Dia menyatakan cincin Saturnus berasal dari Bulan kecil atau komet yang lewat tercabik-cabik gravitasi planet.

Namun, teorinya gagal menjelaskan mengapa cincin itu sangat sedingin es. Karena Bulan dan komet mengandung banyak batu. Teori "es serut" Robin lah yang paling bisa diterima para ilmuwan.

Meski demikian, teori baru Robin tidak dapat menjelaskan segala sesuatu yang terjadi di sekitar Saturnus, seperti Bulan-bulan kecil yang menandai pinggiran cincin. Jadi masih perlu banyak penitian untuk mengungkap yang sebenarnya.