KTNA Jabar Pastikan Mekanisasi Pertanian di Sentra Produksi Berjalan Masif

KTNA Jabar Pastikan Mekanisasi Pertanian di Sentra Produksi Berjalan Masif

Terkini | inews | Kamis, 1 Februari 2024 - 14:39
share

BANDUNG, iNews.id - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat Otong Wiranta memastikan, penggunaan alat mesin pertanian atau mekanisasi di wilayah sentra produksi pertanian Jawa Barat berjalan secara masif. Dia menyebut, penggunaan mekanisasi memiliki dampak positif terhadap perkembangan produksi yang terus meningkat di setiap tahunya.

"Secara persentase angka produksi di wilayah kami meningkat karena para petani mampu mengoperasikan mekanisasi hasil bantuan pemerintah," ujarnya pada Kamis (1/2/2024).

Otong mengatakan, pemerintah sejauh ini memiliki perhatian yang sangat besar terhadap nasib petani di Jawa Barat. Di antaranya adalah akses petani terhadap saprodi berupa pupuk, benih sampai bantuan alsintan seperti combain harvester yang mampu menambah produksi jika menggunakan power thrasher.

"Alhamdulillah produksi di bandung raya menjadi lebih cepat dan hasilnya berdampak langsung pada nilai kesejahteraan petani," ujarnya.

Sementara itu, Pemerhati Pangan sekaligus Sekjen Komunikasi Kerukunan Antar Suku (FKKAS) Achmad Sazali menilai, langkah yang dilakukan pemerintah dalam menggencarkan teknologi mekanisasi sebagai konsep pertanian modern adalah langkah yang sangat tepat bagi kemajuan masa depan bangsa.

Karena itu, bagi Sazali, pemerintah selama 10 tahun terakhir telah memperkuat pondasi pertanian menjadi lebih modern. Dia berharap, pembangunan pertanian mendapat dukungan yang lebih kuat dari semua pihak. "Mekanisasi itu menghemat biaya produksi dan juga mampu menekan losses," ucapnya.

Seperti diketahui, penggunaan mekanisasi mampu meningkatkan luas lahan yang menyempit akibat konversi yang setiap tahunnya mencapai 110.000 hektare. Mekanisasi juga membuat usaha tani lebih efisien karena mampu menurunkan losses. Saat ini, potensi industri alat dan mesin pertanian di Indonesia pun sudah cukup besar.

Jumlah industri berskala besar telah mencapai tiga perusahaan dengan kapasitas produksi mencapai 955.550. Sementara itu, untuk kapasitas perusahan menengah mencapai 30 dengan kapasitas produksi 135.000. Adapun untuk skala kecil atau bengkel alsintan mencapai 1.063 dengan kapasitas produksi 15.000.

Sementara untuk jenis alsintan yang diproduksi meliputi engine, traktor, dryer, combane harvester, pompa air, mesin pengering, threster dan pemipih jagung. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) juga sudah mendistribusikan bantuan mekanisasi sejak 2015 hingga 2021.

Kemudian, bantuan traktor roda empat pun telah digelontorkan dengan jumlah mencapai 13.878 unit. Tak hanya itu, beberapa bantuan lain di antaraya, yaitu traktor roda dua 152.779 unit, pompa air 121.574 unit, rice transplanter 20.653 unit, serta hand spayer mencapai 167.142 unit.

Topik Menarik