Ribuan Warga belum Terekam e-KTP, Petugas Disdukcapil Sumba Timur Kerja Lembur

Ribuan Warga belum Terekam e-KTP, Petugas Disdukcapil Sumba Timur Kerja Lembur

Terkini | sumba.inews.id | Kamis, 25 Januari 2024 - 08:21
share

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id Pemilu 2024 tinggal hitungan hari akan dilaksanakan. Namun masih banyak warga di Kabupaten Sumba Timur, NTT yang belum terekam e-KTP. Padahal syarat utama untuk bisa memilih adalah memiliki dan bisa menunjukkan KTP.

Setiap hari terpantau warga menjejali lorong dan emperan serta halaman Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumba Timur. Warga berasal dari berbagai wilayah, dengan sabar dan sesekali ada intrik untuk lakukan perekaman e-KTP.

Sejumlah warga yang ditemui mengaku, mereka antri paling sedikit 1 jam, untuk kemudian namanya dipanggil dan kembali masuk antrian dalam ruang perekaman. Banyak warga yang datang atas kehendak dan biaya sendiri. Namun ada pula yang dimobilisasi Pemerintah Desa juga figur-figur yang dikenal sebagai Caleg dari Partai tertentu.

Saya dari Penang di Kecamatan Kambata Mapambuhang, dari pagi sudah tapi ini sudah mau jam 2 baru dipanggil ke ruang perekaman. Saya ke sini tadi naik bus, jelas Yoseph yang juga mengaku sebagai pemilih pemula itu pada iNews.id.

Kalau saya dari Lailanjang, Kecamatan Rindi, sama juga datang dari pagi. Tapi tidak apa-apa biar antri berjam-jam asal tetap dilayani. Saya semangat untuk dapat KTP biar bisa memilih karena ini pertama saya ikut pemilu, timpal Nikson yang juga menunggu giliran perekaman.

Sekretaris Disdukcapil Sumba Tiimur, Arison U.T. Renggi kepada iNews.id, menyatakan dari 11 ribuan warga yang terdata belum melakukan perekaman e-KTP , kini tersisa 6 ribuan warga. Pihaknya tetap optimis perintah Bupati untuk menuntaskan perekaman paling lambat tanggal 12 Februari 2024 mendatang bisa tercapai.


Arison U.T. Renggi, sekretaris Disdukcapil Sumba Timur mengatakan petugas lembur setiap hari untuk capai target 500 orang terekam e-KTP - Foto kolase : iNewsSumba.id

Tidak ada cara lain selain kami taat perintah pimpinan dalam hal ini Pak Bupati. Jadi kami sehari targetkan 500 warga yang tuntas terekam. Untuk capai target itu setiap hari kami lembur kadang sampai jam satu dini hari, jelas Arison sembari menambahkan keterbatasan peralatan,personil juga anggaran, tidak lantas membuat pelayanan terganggu, semuanya sebut dia tetap dioptimalkan dan mengedepankan layanan dari hati dan kesabaran.

Topik Menarik