Jejak Kontroversi Shen Yinhao, Wasit Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan

TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id -Shen Yinhao resmi dipilih oleh AFC untuk menjadi wasit dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 antara Indonesia U-23 dan Uzbekistan U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Senin, (29/4/2024) malam.

Shen Yinhao berasal dari Federasi Sepak Bola China dan telah memegang lisensi wasit FIFA sejak tahun 2018, memberinya kemampuan untuk memimpin pertandingan internasional.

Menurut statistik dari transfermarket, Shen telah memimpin tujuh pertandingan di berbagai kompetisi, termasuk salah satunya pada Piala Asia U-23 2024 ketika Thailand kalah 0-5 dari Arab Saudi dalam fase grup C.

Selama menjadi wasit lapangan, Shen telah memberikan 18 kartu kuning, satu kartu merah langsung, dan satu penalti.

Dari catatan tersebut, empat kartu kuning dikeluarkan saat memimpin pertandingan antara Thailand U-23 dan Arab Saudi U-23.

Dikutip dari akun Instagram @forumwasitindonesia, Shen juga pernah memimpin pertandingan antara Timnas Indonesia U-22 dan Kamboja pada matchday terakhir Grup A SEA Games 2023 di Stadion Olimpiade, Phnom Penh.

Selama memimpin pertandingan di sana, Shen membuat beberapa keputusan yang kontroversial, termasuk salah satunya ketika menunjuk titik putih untuk penalti setelah terjadi pelanggaran oleh Muhammad Ferarri terhadap pemain Kamboja.

Meskipun dalam tayangan ulang terlihat bahwa pelanggaran terjadi di luar kotak penalti, namun pemain Kamboja sudah terjatuh di dalam kotak penalti.

Beruntungnya, Lim Pisoth yang menjadi eksekutor penalti gagal mengeksekusi dengan baik. Kiper Timnas Indonesia U-22, Adi Satryo, berhasil menggagalkannya dengan sempurna.

Meskipun begitu, netizen Indonesia mungkin akan kesulitan untuk terhubung dengan akun media sosial Shen seperti yang terjadi sebelumnya di Piala Asia U-23.

Hal ini karena, jika mencari jejak digitalnya, Shen sepertinya tidak aktif di media sosial Instagram.

Untuk informasi tambahan, Shen pada pertandingan Indonesia vs Uzbekistan dibantu oleh Guo Jingtao (asisten wasit 1), Luo Zheng (asisten wasit 2), Mooud Bonyadifard (wasit keempat), Sivakorn Pu-Udom (VAR), Hanna Hattab (asisten VAR), dan Sato Ryuji (Referee Assessor).