OpenAI Buka Lowongan Kepala Kesiapsiagaan untuk Antisipasi Ancaman AI, Digaji Rp9,3 Miliar
JAKARTA – OpenAI sedang mencari orang untuk mengisi jabatan Kepala Kesiapsiagaan (Head of Preparedness) guna membantu perusahaan kecerdasan buatan (AI) tersebut mengantisipasi ancaman yang dapat muncul dari model AI-nya dan merencanakan cara untuk menanggulanginya. OpenAI bahkan menawarkan kompensasi besar untuk jabatan tersebut, baik dalam bentuk uang tunai maupun saham.
CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut posisi ini sangat penting bagi fungsi perusahaan dan menekankan bahwa karyawan tersebut akan fokus pada evaluasi model-model mutakhir sebelum dirilis secara publik.
Perlu dicatat, hal ini terjadi saat perusahaan menghadapi beberapa tuntutan hukum yang menuduh ChatGPT berperan dalam mendorong pengguna melakukan pembunuhan dan bunuh diri, demikian dilansir Gadgets 360.
Dalam pengumuman lowongan kerja baru di halaman kariernya, OpenAI mengatakan sedang mencari Head of Preparedness, yang merupakan peran senior dalam tim Sistem Keamanan. Posisi ini “memastikan bahwa model-model OpenAI yang paling mumpuni dapat dikembangkan dan diterapkan secara bertanggung jawab.”
Pengumuman itu menyebutkan bahwa posisi ini berbasis di San Francisco dan menawarkan gaji tahunan hingga USD 555.000 (sekitar Rp9,3 miliar) ditambah saham.
Altman membagikan pengumuman lowongan ini di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), dan mencatat bahwa posisi ini sangat penting karena kemampuan model terus berkembang pesat. Dalam unggahannya, Altman menggambarkannya sebagai “pekerjaan yang penuh tekanan” yang akan melibatkan pendalaman tantangan keamanan kompleks segera setelah bergabung dengan perusahaan.
Deskripsi pekerjaan resmi menyatakan bahwa jabatan ini akan memimpin strategi teknis dan pelaksanaan kerangka kerja Kesiapsiagaan perusahaan, yang merupakan bagian dari organisasi Sistem Keselamatan yang lebih luas. Peran ini akan bertanggung jawab membangun dan mengoordinasikan evaluasi kemampuan, menetapkan model ancaman terperinci, serta mengembangkan mitigasi yang membentuk “alur keselamatan yang koheren, ketat, dan dapat diskalakan secara operasional.”
Tanggung jawab inti yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan meliputi perancangan evaluasi kemampuan yang tepat dan kuat untuk siklus pengembangan model yang cepat, pembuatan model ancaman di berbagai domain risiko, serta pengawasan strategi mitigasi yang selaras dengan ancaman teridentifikasi. Peran ini menuntut penilaian teknis mendalam dan komunikasi yang jelas untuk memandu pekerjaan kompleks di seluruh organisasi keselamatan.
OpenAI membuka posisi baru ini pada saat sistem AI-nya berada di bawah pengawasan karena diduga menyebabkan dampak berbahaya yang tidak disengaja pada pengguna dan dunia secara luas. Baru-baru ini, ChatGPT terlibat dalam kasus bunuh diri seorang remaja dan kasus pembunuhan-bunuh diri seorang pria berusia 55 tahun. Peramban AI perusahaan, ChatGPT Atlas, juga dikatakan rentan terhadap injeksi yang tidak disengaja.


