Hypernet Technologies dan Fortinet Perkuat Perlindungan Siber lewat Layanan SOC
JAKARTA - Mendukung industri digital yang sehat dan aman, Hypernet Technologies dan Fortinet resmi berkolaborasi menghadirkan layanan SOC (Security Operation Center) as a Service di Indonesia.
Kedua pihak melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Sudirman 7.8 Building Tower 1 pada Rabu (10/12/2025). Layanan SOC ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat perlindungan digital bagi perusahaan di seluruh negeri.
CTO Hypernet Technologies Sudino Oei menyatakan, “Kolaborasi ini merupakan langkah strategis bagi Hypernet Technologies dalam meningkatkan kualitas layanan dan memperluas portofolio solusi teknologi kami.”
“Dengan dukungan teknologi Fortinet, kami siap memberikan layanan keamanan siber yang lebih optimal dan efisien bagi para klien,” ujarnya.
Chief Executive Officer Hypernet Technologies Sudianto Oei mengungkapkan, dari sisi Hypernet Technologies sebagai penyedia jaringan infrastruktur, kita hanya bisa melindungi dari sisi eksternalnya saja.
“Dalam arti sebelum koneksi atau masuk ke dalam jaringan si pelanggan. Nah, itu harus dilakukan proteksi dari internal. Jadi, perlindungan service duty yang kita offer ke pelanggan itu memang banyak solusi end-to-end, eksternal dan internal,” ucapnya dalam Konferensi Pers di Sudirman 7.8 Building Tower 1 pada Rabu (10/12/2025).
Sementara itu, Country Director Fortinet Indonesia Edwin Lim menyatakan, pihaknya sangat antusias dapat bermitra dengan Hypernet Technologies dalam menghadirkan solusi keamanan siber yang inovatif dan relevan bagi pasar Indonesia.
“Kombinasi antara pengalaman global Fortinet dan pemahaman lokal Hypernet Technologies memungkinkan kami untuk memberikan layanan yang tepat sasaran dengan kebutuhan bisnis di Indonesia,” ujarnya.
Kolaborasi Pemanfaatan Teknologi Unggulan Fortinet
Adapun Layanan SOC as a Service yang dikembangkan akan memanfaatkan teknologi unggulan Fortinet, antara lain:
• FortiAnalyzer – Analisis log dan pelaporan mendalam
• FortiSIEM – Manajemen informasi dan peristiwa keamanan yang terintegrasi
• FortiRecon – Pemantauan dan pengelolaan risiko aset digital
• FortiGate – Next Gen Firewall untuk perlindungan menyeluruh
• FortiWeb – Keamanan aplikasi web dari serangan berbasis web
• FortiMail – Perlindungan email dari phishing dan malware
• FortiClient – Keamanan endpoint yang terintegrasi
Hadirkan Solusi Teknologi yang Terjangkau
Ancaman siber selalu mengintai pengguna dan merebak dengan cepat, sehingga ini menjadi alasan Hypernet Technologies dan Fortinet menghadirkan layanan SOC.
“Namun, untuk perusahaan memang cyber security investment cukup tinggi, seperti server, network, dan sebagainya. Nah, untuk itu kita harus memikirkan bagaimana supaya scale-up ekonomiknya,” tuturnya.
“Jadi dengan adanya Security Operation Center yang dimana di-sentralisasi di data center dan operation center yang Hypernet dan dengan teknologi dari Fortinet, kita bisa sharing cost-nya, sehingga user tadi tidak perlu invest semua 100 persen. Tapi secara benefit protection-nya sama persis seperti yang invest sendiri dalam ekosistem ini,” katanya.
“Harapannya Hypernet Technologies beserta Fortinet bisa memberikan layanan security pastinya skala harga mumpuni bagi market. Lalu, kita bisa up to date dengan apa yang terjadi sekarang di trend market,” tutur Sudianto.
Terakhir, lanjutnya, Layanan SOC as a Service akan mencakup pengawasan 24/7, analisis ancaman secara real-time, serta rekomendasi remediasi yang cepat dan efektif sehingga membantu perusahaan tetap fokus pada bisnis inti tanpa terganggu oleh risiko keamanan.
“Hypernet Technologies menunjuk Defend IT360 sebagai strategic partner yang memiliki tim tersertifikasi dan ahli dalam pelaksanaan SOC as a Service,” ujarnya.
Dukung Keamanan Digital Indonesia
Inisiatif ini sejalan dengan visi nasional untuk menciptakan lingkungan bisnis yang aman dan terpercaya. Dengan memperluas akses terhadap solusi keamanan siber yang inovatif, Hypernet Technologies dan Fortinet yakin dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat daya saing perusahaan Indonesia sebagai pilar ekonomi digital.



