Usai Ditinggalkan X, Platform Baru Ajukan Klaim Merek Twitter

Usai Ditinggalkan X, Platform Baru Ajukan Klaim Merek Twitter

Teknologi | okezone | Selasa, 9 Desember 2025 - 16:24
share

JAKARTA – Sebuah platform media sosial baru telah meminta Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (AS) untuk membatalkan merek dagang Twitter agar dapat diambil alih dan digunakan. Perusahaan rintisan (startup) tersebut, Operation Bluebird, beralasan bahwa X Corp milik miliarder Elon Musk telah mengabaikan merek dagang Twitter yang sebelumnya digunakan.

Dalam petisi pada 2 Desember, startup yang berbasis di Virginia itu menyatakan bahwa mereka ingin diizinkan menggunakan “Twitter” dan “tweet” untuk platform media sosial saingannya yang bernama “twitter.new.” Mereka juga mengajukan permohonan merek dagang “Twitter.”

Petisi tersebut diajukan oleh Stephen Coates, mantan pengacara merek dagang di Twitter yang kini menjabat sebagai penasihat umum Operation Bluebird dan mengelola sebuah firma hukum kecil.

Musk membeli Twitter pada 2022 seharga USD 44 miliar dan mengganti nama situs tersebut menjadi X. Pengajuan Operation Bluebird menyatakan bahwa X telah “menghapus” merek Twitter dari produk, layanan, dan pemasarannya.

 

Pada 2023, Musk mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa perusahaan akan “mengucapkan selamat tinggal kepada merek Twitter dan, secara bertahap, semua burung.”

X tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Coates dalam sebuah pernyataan menyebut masalah ini “sederhana” setelah X diduga berhenti menggunakan merek dagang Twitter secara komersial.

“X secara hukum meninggalkan merek TWITTER,” kata Coates, sebagaimana dilansir Economic Times.

X yang telah diganti mereknya tidak lagi menampilkan logo burung biru Twitter yang terkenal, dan platform tersebut telah bermigrasi ke x.com. . Pendaftaran perpanjangan merek dagang Twitter oleh X Corp pada 2023 telah disetujui tahun lalu.

 

Josh Gerben, seorang pengacara hak kekayaan intelektual yang tidak terlibat dalam sengketa ini, mengatakan X akan menghadapi kendala dalam mempertahankan kepemilikannya atas merek dagang tersebut jika perusahaan tidak lagi menggunakannya. Namun, ia menambahkan bahwa X dapat mencoba memblokir penggunaan komersial nama Twitter oleh Operation Bluebird meskipun pembatalannya berhasil.

Gerben menyebut gugatan Operation Bluebird sebagai “ujian menarik untuk mengetahui apakah X akan berinvestasi dalam melindungi merek yang tidak lagi ingin mereka gunakan.”

Topik Menarik