Apa Itu Fenomena Supermoon yang Bikin Banjir Rob di Jakarta Utara?

Apa Itu Fenomena Supermoon yang Bikin Banjir Rob di Jakarta Utara?

Teknologi | inews | Jum'at, 5 Desember 2025 - 17:29
share

JAKARTA, iNews.id -  Apa itu fenomena supermoon? Peristiwa astronomi ini muncul saat Bulan purnama berada di perigee, titik terdekat dengan Bumi, tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari biasanya. 

Orbit elips Bulan bikin jarak berubah dari 363.000 km hingga 405.000 km, efek visualnya bikin langit malam lebih dramatis. Di Indonesia, supermoon 4-5 Desember 2025 jadi pemicu utama banjir rob yang genangi pesisir Jakarta Utara.​

Apa Itu Fenomena Supermoon

Bulan mengorbit Bumi dalam bentuk elips, dipengaruhi gravitasi Matahari dan planet lain, capai perigee tiap 27,3 hari. Kalau pas purnama, Bumi di tengah Matahari dan Bulan cahaya pantulannya makin kuat karena jarak dekat 50.000 km dari rata-rata. 

NASA sebut supermoon kalau jarak di bawah 360.000 km, beda sama istilah astrologi yang lebih longgar.​

Tahun ini ada tiga supermoon: Agustus, November, dan Desember yang disebut Cold Moon. Gravitasi ekstra ini dorong air laut naik tinggi, langsung hubungkan sama banjir rob di pesisir rendah.​

Hubungan Langsung dengan Banjir Rob Pesisir Jakarta

Supermoon tingkatkan pasang surut laut 20 persen lebih kuat, sebabkan air meluap ke daratan pesisir. Di Jakarta, perigee 4 Desember 2025 picu kenaikan muka air 40-50 cm, genangi Muara Angke, Pluit, Marunda, dan Kamal Muara. 

Jurnal Geophysical Research Letters buktikan supermoon percepat erosi pantai dan ubah bentuk garis pantai, bikin pesisir Jakarta makin rawan rob.​

Puncaknya hari ini, 5 Desember pukul 09.00 WIB, BMKG prediksi rob meluas ke 11 wilayah utara seperti Penjaringan dan Tanjung Priok. Kombinasi supermoon, hujan deras, dan tanah amblas akibat penyedotan air tanah perparah genangan.​

Dampak Banjir Rob Akibat Supermoon di Jakarta Utara

Sejumlah ruas jalan di pesisir Jakarta Utara terendam banjir rob pada Kamis (4/12/2025), termasuk Jalan RE Martadinata, Papanggo, hingga Tanjung Priok, dengan tinggi air sekitar 40 cm sehingga pengendara sepeda motor terpaksa mendorong kendaraannya. 

Genangan dipicu fenomena rob akibat supermoon, BPBD DKI laporkan 16 RT dan tiga ruas jalan terendam hingga siang hari, enam wilayah prioritas seperti Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, dan Blencong Marunda. 

Kapusdatin BPBD Mohamad Yohan sebut pasang maksimum air laut berbarengan Bulan Purnama dan Perigee, BPBD keluarkan peringatan dini 4-6 Desember dengan puncak 5 Desember pukul 09.00 WIB, imbau kesiapsiagaan karena durasi pasang tinggi berturut-turut.​

Ekonomi pesisir terpukul karena motor mogok, jalan putus, perdagangan nelayan di Sunda Kelapa rusak, air kotor bawa risiko penyakit kulit dan pernapasan. Di Kepulauan Seribu, rob ganggu logistik makanan pokok, evakuasi darurat di RT rawan. Perubahan iklim naikkan laut permanen, bikin dampak rob supermoon makin parah ke depan.​

Upaya Antisipasi Pemerintah dan Warga

Pemprov DKI siagakan pompa air serta Pasukan Biru buat kuras genangan cepat, bangun tanggul raksasa jangka panjang. Gubernur Pramono Anung imbau warga untuk pantau BMKG lewat app atau 112, hindari pesisir pasang tinggi. Normalisasi sungai dan tanam mangrove serap gelombang jadi solusi alam.​

Apa itu fenomena supermoon secara keseluruhan? Keindahan orbit Bulan ini picu banjir rob genangi pesisir Jakarta, tapi mitigasi tepat bikin warga lebih aman hadapi alam.

Topik Menarik