Meta Ray-Ban Display Glasses: Ambisi Superintelligence Mark Zuckerberg dan Kegagalan Memalukan di Panggung Meta Connect

Meta Ray-Ban Display Glasses: Ambisi Superintelligence Mark Zuckerberg dan Kegagalan Memalukan di Panggung Meta Connect

Teknologi | sindonews | Jum'at, 19 September 2025 - 10:13
share

Panggung megah Meta Connect seharusnya jadi momen penebusan bagi Mark Zuckerberg. Hari di mana ia membuktikan kepada dunia bahwa pertaruhannya senilai puluhan miliar dolar pada visi metaverse dan Augmented Reality (AR) bukanlah sebuah kesalahan. Namun, alih-alih jadi momen kemenangan, peluncuran kacamata pintar Meta Ray-Ban Display justru berubah menjadi drama komedi canggung.

Di hadapan penonton di seluruh dunia, perangkat futuristik yang digadang-gadang sebagai gerbang menuju "superintelligence" itu justru berulang kali gagal berfungsi, memaksa sang CEO untuk menutupi rasa malunya di atas panggungnya sendiri.

Visi Agung, Eksekusi Canggung

Visi yang dijual oleh Zuckerberg sangatlah muluk. Ia menggambarkan kacamata pintar sebagai "form factor ideal" untuk masa depan komputasi. Alat yang akan membuat kita lebih pintar dan lebih terhubung tanpa harus menunduk menatap layar ponsel.

"Kacamata memungkinkan Anda untuk tetap hadir di momen saat ini sambil mendapatkan akses ke semua kemampuan AI yang membuat Anda lebih pintar, membantu Anda berkomunikasi lebih baik, meningkatkan ingatan Anda, meningkatkan indra Anda, dan banyak lagi," ujar Zuckerberg dengan penuh semangat.

Namun, visi agung itu langsung berbenturan dengan realitas yang canggung. Saat mencoba mendemonstrasikan fitur panggilan video, Zuckerberg berulang kali gagal terhubung dengan CTO-nya, Andrew Bosworth."Saya tidak tahu harus berkata apa, teman-teman," ujar Zuckerberg dengan pasrah di atas panggung. "Saya terus mengacaukannya... Ini, uh—Anda tahu, hal seperti ini terjadi."

Pertaruhan Mahal di Tengah Perang AI

Kegagalan di atas panggung ini menjadi simbol dari tantangan yang lebih besar yang dihadapi Meta. Meskipun mereka adalah pionir dalam perangkat keras kacamata pintar, perusahaan ini secara nyata tertinggal dari para pesaing seperti OpenAI dan Google dalam perlombaan pengembangan model AI yang menjadi "otak" dari perangkat tersebut.

Peluncuran ini adalah upaya putus asa untuk mengejar ketertinggalan. Zuckerberg telah memulai "perang talenta" di Silicon Valley untuk membajak para insinyur AI terbaik dan berjanji akan menghabiskan puluhan miliar dolar untuk membeli chip AI canggih.

Pertaruhan ini tidaklah murah, dan biaya itu dibebankan kepada konsumen. Berikut adalah jajaran harga dari lini produk terbaru mereka:

Meta Ray-Ban Display Glasses: Dimulai dari USD799 (sekitar Rp12,8 juta).Oakley Meta Vanguard (Edisi Olahraga): Dibanderol seharga USD499 (sekitar Rp8 juta).

Ray-Ban Meta Gen 2 (Tanpa Layar): Harga naik menjadi USD379 (sekitar Rp6,1 juta) dari generasi sebelumnya yang seharga USD299.

Para analis tidak berharap kacamata Display ini akan laris manis. Ia dianggap sebagai sebuah "produk jembatan" yang mahal menuju kacamata AR sejati Meta yang diberi kode nama "Orion", yang baru direncanakan meluncur pada 2027.

Harapan di Tengah Keraguan

Meskipun peluncurannya penuh drama, bukan berarti visi ini akan gagal total. Jitesh Ubrani, seorang manajer riset di IDC, mencatat bahwa meskipun kesadaran konsumen saat ini masih rendah, "Ini akan berubah saat Meta, Google, dan lainnya meluncurkan produk dalam 18 bulan ke depan."

Firma riset IDC bahkan memproyeksikan bahwa pengiriman headset AR/VR dan kacamata pintar akan tumbuh sebesar 39,2 pada tahun 2025 menjadi 14,3 juta unit, dengan Meta menjadi pendorong utama pertumbuhan tersebut.

Pada akhirnya, peluncuran Meta Ray-Ban Display adalah sebuah lompatan keyakinan yang penuh risiko dari Mark Zuckerberg. Ia mempertaruhkan kredibilitas dan miliaran dolar pada sebuah visi masa depan yang teknologinya, seperti yang kita saksikan bersama, ternyata masih sangat rapuh. Keberhasilan atau kegagalan dari kacamata canggih yang canggung ini akan sangat menentukan nasib dari seluruh imperium metaverseyangiabangun.

Topik Menarik