Berkobar Sejak 1971, Api Pintu Neraka Hampir Padam
Api di kawah terkenal yang disebut 'Pintu Neraka' makin mengecil, demikian dilaporkan. Tak ada penjelasan ilmiah tentang asal-usul atau teori bagaimana kawah api yang oleh penduduk setempat disebut telah memuntahkan api "napas iblis" itu muncul.
BACA JUGA - Inilah 7 Pintu Neraka dengan Beragam Siksa karena Amalannya
Seperti dilansir dari The Sun, kawah itu terletak di Gurun Karakum, Turkmenistan.
Api yang pernah mencapai 1.000 derajat Celsius itu telah berkobar selama 50 tahun tanpa padam.
Ada sejak 1971, kawah Darvaza terbentuk setelah ilmuwan dari Uni Soviet saat itu secara keliru mengebor lubang di tanah, sehingga mengenai wilayah gas alam Bumi.Sekelompok peneliti kemudian memutuskan untuk membakarnya, sehingga memicu terbentuknya api.
Lubang pembuangan yang lebarnya 70 meter dan dalamnya 65 meter itu telah menjadi objek wisata paling populer.
Para peneliti mengatakan api 'Pintu Neraka' mulai padam karena semua gas yang mudah terbakar di kawah itu hampir habis.
Api di kawah itu kini tiga kali lebih kecil dari ukuran aslinya.
Seorang direktur di perusahaan energi milik negara, Irina Luryeva, mengatakan pada sebuah konferensi bahan bakar fosil minggu ini: “Sebelumnya cahaya besar dari kawah itu terlihat dari jarak bermil-mil, yang menyebabkannya disebut ‘Pintu ke Neraka.’‘''Sekarang, itu hanya api kecil.”
Penjelajah Kanada, George Kourounis, adalah orang pertama yang turun ke lubang api sedalam 100 kaki. Dia pun tidak dapat menjelaskan asal usul lubang itu.
Pada saat itu, dia mengatakan itu terlihat seperti "gunung berapi di tengah gurun", dan mengakui bahwa dia merasa "sedikit seperti kentang panggang".
"Itu terbakar dengan api yang sangat besar seperti ada banyak api di bawah sana," katanya.
“Siang atau malam, jelas terbakar. Anda dapat mendengar deru api jika Anda berdiri di tepi," ujarnya.“Panasnya, jika Anda melawan arah angin, tidak tertahankan. Ada ribuan api kecil di sekitar tepi dan menuju pusat," paparnya.
“Lalu ada dua api besar di tengah di bagian bawah, dan mungkin di sanalah lubang rig pengeboran untuk ekstraksi gas alam.”
Google Luncurkan Gemini 3.0, Diklaim sebagai Model AI Paling Cerdas dengan Penalaran Mirip Manusia
Ahli geologi Turkmenistan percaya kawah itu terbentuk pada 1960-an dan baru dinyalakan pada 1980-an.
Dan seperti pada saat Turkmenistan berada di bawah kekuasaan Soviet, setiap catatan pembuatan kawah sekarang menjadi informasi rahasia.
Pada 2013, Berdymukhamedov mendeklarasikan bagian dari situs itu sebagai cagar alam.
Misteri seputar lubang api telah mengubahnya menjadi objek wisata yang populer, dengan ribuan orang mengunjungi daerah itu setiap tahun untuk melihat "Gerbang Neraka" dari dekat.





