3 Pesawat Anti Kiamat Paling Mengerikan di Dunia, Dua Diantaranya dari Amerika Serikat

3 Pesawat Anti Kiamat Paling Mengerikan di Dunia, Dua Diantaranya dari Amerika Serikat

Teknologi | sindonews | Jum'at, 30 Mei 2025 - 07:35
share

Pesawat anti kiamat sengaja dirancang oleh sejumlah negara untuk hadapi ketegangan geopolitik global dan ancaman perang nuklir yang terus menghantui. Inovasi tersebut bisa dibilang adalah yang paling canggih untuk saat ini.

Pesawat anti kiamat bukanlah pesawat biasa, mereka dilengkapi dengan teknologi militer paling mutakhir, sistem komunikasi anti-jamming, perlindungan terhadap gelombang elektromagnetik, serta kemampuan untuk mengendalikan kekuatan militer dari udara.

Fungsi utamanya adalah sebagai pusat komando udara bergerak yang bisa digunakan oleh pemimpin negara dan militer untuk terus menjalankan pemerintahan dan koordinasi serangan bahkan saat daratan telah luluh lantak.

3 Pesawat Anti Kiamat Paling Mengerikan di Dunia

1. Boeing E-4B Nightwatch (Amerika Serikat)

Boeing E-4B, dijuluki "Nightwatch", adalah pesawat komando strategis milik Angkatan Udara Amerika Serikat yang dirancang sebagai pusat komando udara dalam situasi darurat nasional.

Dikembangkan dari Boeing 747-200B, pesawat ini mampu menampung hingga 112 personel dan dilengkapi dengan sistem komunikasi canggih serta perlindungan terhadap pulsa elektromagnetik (EMP). E-4B juga dapat tetap terbang selama lebih dari 35 jam tanpa mendarat, berkat kemampuan pengisian bahan bakar di udara.

Pesawat ini berfungsi sebagai pusat komando bergerak bagi Presiden, Menteri Pertahanan, dan pejabat tinggi lainnya jika infrastruktur darat hancur akibat serangan nuklir.

2. Ilyushin Il-80 Maxdome (Rusia)

Ilyushin Il-80, dikenal juga sebagai Il-86VKP atau "Maxdome", adalah pesawat komando udara milik Rusia yang dikembangkan dari pesawat penumpang Il-86.Pesawat ini dirancang untuk melindungi pejabat tinggi negara, termasuk Presiden, dalam situasi perang nuklir. Il-80 dilengkapi dengan perlindungan terhadap EMP, sistem komunikasi satelit canggih, dan antena frekuensi sangat rendah (VLF) untuk berkomunikasi dengan kapal selam nuklir.

Berbeda dengan pesawat komersial, Il-80 tidak memiliki jendela di badan pesawat untuk mengurangi dampak radiasi dan ledakan nuklir. Rusia juga sedang mengembangkan versi terbaru dari pesawat ini, berbasis Il-96-400M, yang dijadwalkan mulai diproduksi pada 2024.

3. Boeing E-6B Mercury (Amerika Serikat)

Boeing E-6B Mercury adalah pesawat komando dan komunikasi milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang dikembangkan dari Boeing 707-320.

Baca Juga: Qatar Airways Pesan 160 Pesawat Boeing saat Kunjungan Trump, Nilainya Rp1.571 Triliun

Pesawat ini berfungsi sebagai penghubung antara otoritas komando nasional dan armada kapal selam nuklir, dalam misi yang dikenal sebagai TACAMO ("Take Charge And Move Out"). E-6B juga dapat mengendalikan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman melalui sistem Airborne Launch Control System.

Dengan kemampuan komunikasi yang luas dan perlindungan terhadap EMP, E-6B memastikan bahwa perintah strategis dapat dikirimkan bahkan jika pusat komando darat hancur.

Topik Menarik