Percepat Adopsi AI di Indonesia, Lintasarta Kolaborasi dengan Nvidia
JAKARTA, iNews.id – Indonesia terus mengakselerasi adopsi teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Teknologi dan infrastruktur AI yang berdaulat akan menjadi kunci dalam menghadirkan solusi lebih relevan bagi masyarakat dan industri di Indonesia.
Dalam langkah ini, Lintasarta bekerja sama dengan perusahaan teknologi global Nvidia mengembangkan teknologi AI menggunakan Graphics Processing Units (GPU), bernama GPU Merdeka. Sebagai solusi GPU-as-a-Service (GPUaaS) untuk infrastruktur AI, GPU Merdeka merupakan Sovereign AI Cloud yang dirancang sebagai supercomputing cloud canggih pertama di Indonesia.
Menggunakan Nvidia AI Enterprise, Lintasarta mengembangkan layanan dari hanya menyediakan infrastruktur GPU menjadi solusi AI menyeluruh. Ragam layanannya meliputi solusi AI individu dengan dukungan Nvidia AI SDK, framework, dan mikroservis, hingga solusi AI terintegrasi yang dirancang sesuai kebutuhan.
Keberadaan data center regional memungkinkan Lintasarta menghadirkan infrastruktur komputasi akseleratif yang mumpuni untuk membangun, melatih ulang, dan menjalankan model Sovereign-AI.
President Director and CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena mengatakan pihaknya mendorong hadirnya solusi digital inovatif sebagai langkah strategis dalam mengembangkan ekosistem AI untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
“Teknologi dan infrastruktur AI yang berdaulat akan menjadi faktor kunci dalam menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi masyarakat dan industri di Indonesia. Inisiatif ini juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem AI nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Bayu dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (23/4/2025).
Dia menjelaskan layanan teknologi ini merupakan bagian dari ekspansi strategis perusahaan dengan menegaskan status sebagai Nvidia Cloud Partner (NCP) pertama di Indonesia, dalam NVIDIA Partner Network sejak Mei 2024.
Diketahui, Nvidia AI Enterprise, platform perangkat lunak cloud-native yang menyederhanakan pengembangan dan penerapan solusi AI skala produksi, termasuk generative AI, computer vision, speech AI, dan lainnya.
Melalui pendekatan ini, model AI dapat dirancang agar selaras dengan karakteristik lokal dan tetap sejalan dengan kepentingan keamanan nasional.
"GPU Merdeka yang diakselerasi oleh NVIDIA Hopper GPUs dan Nvidia AI Enterprise merupakan dasar dari revolusi kedaulatan AI Indonesia. Melalui kolaborasi dengan Lintasarta dan GoTo, kami menyaksikan secara langsung bagaimana infrastruktur AI tingkat lanjut tidak hanya mendorong inovasi digital, tapi juga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang nyata dan pemberdayaan bangsa,” kata AI Industries Nvidia, Hue Tran Davis.
Sebagai bagian dari inisiatif gotong royong membangun kedaulatan digital nasional, Indosat bersama GoTo memanfaatkan GPU Merdeka yang dikelola Lintasarta untuk mengembangkan Sahabat-AI, sebuah Large Language Model (LLM) open-source yang dirancang khusus dalam bahasa Indonesia serta berbagai bahasa daerah.
Model ini bertujuan untuk mempercepat adopsi AI di berbagai sektor industri lokal dan juga memperluas akses bagi masyarakat Indonesia.
”Sahabat-AI merupakan wujud konkret kami sebagai perusahaan karya anak bangsa untuk mendukung visi Presiden Prabowo dalam menciptakan kedaulatan digital. Dengan dukungan GPU Merdeka dari Lintasarta dan Nvidia, kami bersama Indosat dapat mengembangkan LLM yang lebih cepat dan efisien, memberikan manfaat luas bagi para pelanggan, developer, dan pengusaha lokal serta ekosistem digital Indonesia secara keseluruhan,” ujar Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo.
Sahabat-AI dikembangkan sebagai ekosistem terbuka (open-source) memungkinkan akses luas bagi developer dan engineer lokal menciptakan berbagai aplikasi dan solusi berbasis AI. Saat ini, Sahabat-AI sudah digunakan GoTo untuk mengoperasikan Dikte Suara (Dira) di aplikasi GoPay, teknologi asisten suara berbahasa Indonesia pertama di industri teknologi finansial.