Jatuh dengan Gestur Aneh Saat Demo, Tesla Diduga Bohong Soal Otonomi Robot Optimus

Jatuh dengan Gestur Aneh Saat Demo, Tesla Diduga Bohong Soal Otonomi Robot Optimus

Teknologi | okezone | Selasa, 9 Desember 2025 - 11:24
share

JAKARTA – Bocoran video dari acara "Autonomy Visualized" Tesla di Miami telah memicu perdebatan baru tentang Optimus, robot humanoid yang digembar-gemborkan perusahaan tersebut. Rekaman video itu menunjukkan robot jatuh ke belakang dengan gestur yang aneh saat demonstrasi langsung.

Robot humanoid yang jatuh saat demo bukanlah insiden langka, melainkan hal yang umum terjadi dalam pengembangan teknologi tersebut. Namun, satu detail dari insiden di Miami yang memicu kontroversi adalah gestur Optimus sebelum terjatuh.

Dalam video terlihat Optimus membuat gestur tangan yang sangat spesifik, mengulurkan tangan ke wajahnya seolah-olah sedang melepas headset VR, lalu terjatuh ke belakang seperti tiba-tiba dimatikan.

Para ahli dan penonton segera menyadari bahwa gerakan tersebut hampir identik dengan cara manusia melepas headset VR saat mengoperasikan mesin dari jarak jauh. Insiden ini menimbulkan kecurigaan bahwa Optimus meniru tindakan operator manusia jarak jauh, alih-alih melakukan tindakan sendiri, seperti klaim Tesla dan CEO-nya, Elon Musk.

 

Dilansir Gizmochina, kritikus mengatakan momen tersebut meruntuhkan narasi lama Tesla bahwa Optimus mampu berfungsi secara otonom.

Insiden ini membangkitkan kembali kekhawatiran lama tentang ketergantungan Tesla pada kendali jarak jauh manusia. Pada acara "We, Robot" sebelumnya, Optimus dilaporkan dikendalikan dari jarak jauh secara intensif, meski Tesla tidak secara terbuka mengakuinya.

Gestur Optimus pada acara di Miami ini sangat mirip dengan metode pelatihan berbasis VR yang digunakan Tesla di laboratorium, yang semakin memperkuat klaim bahwa operator manusia mungkin masih memandu robot tersebut selama demo publik.

Beberapa analis kini mempertanyakan apakah Tesla telah melebih-lebihkan kemampuan AI robot tersebut saat ini. Para pengamat mengatakan insiden itu terasa seperti momen yang mematahkan ilusi otonomi.

 

Elon Musk menepis kekhawatiran tersebut, menegaskan bahwa demo Optimus tidak dikendalikan dari jarak jauh. Ia baru-baru ini mengklaim bahwa pertunjukan kungfu robot itu di acara lain “sepenuhnya digerakkan oleh AI.” Musk terus mempromosikan Optimus sebagai produk dengan potensi triliunan dolar, serta memperkirakan jutaan unit akan didistribusikan di seluruh pabrik Tesla dalam waktu dekat.

Insiden di Miami menunjukkan bahwa Tesla, seperti banyak pesaingnya, masih jauh dari mencapai otonomi sejati. Jika tindakan sederhana seperti membagikan air saja sudah membutuhkan intervensi manusia, Optimus mungkin jauh lebih jauh dari visi Musk daripada yang diperkirakan.

Bagi banyak pengamat, demo di Miami menjadi pengingat betapa sulitnya membangun robot humanoid yang andal dan otonom. Meskipun Optimus tetap merupakan proyek ambisius, video yang bocor tersebut menimbulkan pertanyaan penting tentang transparansi, kesiapan, dan kecepatan pengembangan AI di Tesla.

Topik Menarik