Daftar Satwa yang Punah Muncul Kembali di Indonesia, Salah Satunya Harimau Jawa

Daftar Satwa yang Punah Muncul Kembali di Indonesia, Salah Satunya Harimau Jawa

Teknologi | sindonews | Rabu, 3 April 2024 - 12:55
share

Satwa di Indonesia mempunyai fase kepunahan. Namun ada beberapa yang punah lalu muncul kembali. ProFauna Indonesia melansir pada 2022, Indonesia memiliki sebanyak 300.000 jenis satwa liar atau sekitar 17 persen satwa di dunia berada di Indonesia.

Faktanyalebih dari 500 spesies yangterancam punahdi Indonesia yang terdiri dari 184 jenis mamalia, 119 jenis burung, 32 jenis reptile, 32 jenis amfibi, dan 140 jenis lainnya terancam punah.

Penyebab kepunahan satwa karena perburuan dan perdagangan satwa liar serta kerusakan habitat asli satwa. Momen kepunahan beberapa spesies satwa ini ternyata seiring dengan kemunculan kembali beberapa spesies yang punah.

Melansir dari Goodnet danInternational Union for Conservation of Nature (IUCN), Rabu (3/4/2024) berikut daftar hewan yang sudah punah namun muncul kembali di Indonesia.

Keberadaannya pertama kali dideteksi kembali di lautan Afrika Selatan pada 1938. Ikan ini juga pernah ditemukan di perairan Indonesia pada 1998 oleh nelayan setempat dengan jenisLatimeria menadoensis atau ikan raka laut. Status ikan ini kemudian menjadi dilindungi melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2018.

Awalnya mereka tidak mengetahui dan tidak pernah melihat burung itu di hutan, lalu mereka berinisiatif untuk menangkapnya dan mengabadikannya lalu melepaskannya kembali. Mereka pun mengirimkan foto burung Pelanduk itu ahli ornitologi lokal BW Galeatus dan Birdpacker yang ada di Kalimantan.

5. Anjing Bernyanyi Papua

Hewan asal Papua ini kembali ditemukan dengan berkelompok oleh seorang pemuda asal Yogyakarta pada 2020 setelah lima dekade dinyatakan punah. Foto dan video penampakan anjing bernyanyi tersebut diambil di dataranGrasberg pada ketinggian 4.000 mdpl. Anjing ini tidak menggonggong tapi melolong seperti serigala.

Para peneliti Indonesia yang dibantu oleh para peneliti dariNew Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF) mengonfirmasi kalau Anjing Bernyanyi Papua masih belum dinyatakan punah 100 persen.