4 Fakta Menarik Taj Mahal, Pernah Dijual Beberapa Kali

4 Fakta Menarik Taj Mahal, Pernah Dijual Beberapa Kali

Teknologi | sindonews | Rabu, 29 November 2023 - 09:16
share

Taj Mahal di India merupakan salah satu simbol cinta paling termasyhur di dunia. Namun, di balik popularitasnya tersimpan banyak rahasia.

Situs yang masuk dalam daftar keajaiban dunia ini dibangun selama 17 tahun oleh kaisar Mughal Shah Jahan, sebagai bentuk cintanya untuk ratu Mumtaz, yang meninggal saat melahirkan.

Selain fakta tentang proses pembangunan dan tujuannya, masih ada sejumlah fakta menarik tentang Taj Mahal yang baru diketahui oleh segelintir orang.

Dilansir dari Gulfnews, Rabu (29/11/2023), berikut fakta-fakta menarik Taj Mahal.

1. Tidak sepenuhnya simetris

Kaisar Mughal Shah sangat menghargai simetri dan itu terlihat dalam monumen indah ini. Taj Mahal dikelilingi oleh menara-menara yang menjulang tinggi dan dua struktur dari batu pasir merah, berisi masjid dan rumah tamu, terletak sama jauhnya dari makam. Dari lengkungan kubah hingga fasad dan kaligrafi yang ditanamkan ke marmer semuanya simetris dan harmonis.

Ironisnya, ada satu tempat di Taj Mahal yang tidak sesuai, yaitu makam Shah Jahan. Legenda setempat menyebutkan bahwa sang kaisar ingin membangun Taj Mahal hitam untuk dirinya sendiri, tetapi ia kehabisan waktu, sehingga tempat pemakamannya baru dibangun belakangan.

2. Mendapat perawatan khusus

Selain destinasi wisata populer, industrialisasi dan perdagangan di Kota Agra juga tumbuh pesat. Hal ini menyebabkan kuningnya marmer Taj Mahal. Akhirnya, Mahkamah Agung India memutuskan bahwa industri di dalam Zona Trapezium Taj, yang mencakup 10.400 kilometer persegi, harus beralih ke gas alam atau pindah lokasi.

Taj Mahal juga mendapat perawatan kecantikan yang mirip dengan yang sering digunakan oleh wanita India. Tanah fuller atau Multani mitti, jenis masker lumpur pembersih, diaplikasikan ke Taj Mahal dan kemudian dibilas dengan air setelah 24 jam, untuk membantu mengembalikan kilauannya.

3. Mitos pekerja diamputasi

Terdapat mitos populer yang menyatakan Shah Jahan memerintahkan pemotongan dan pembutaan pengrajin utama Taj Mahal, agar keindahan mausoleum tidak dapat direplikasi. Namun, sejarawan hanya menemukan sedikit bukti untuk teori ini. Fakta yang ada adalah banyak pekerja mengalami deformitas, mungkin karena bertahun-tahun bekerja dengan susah payah. Begitu pula dengan banyaknya pengrajin yang dilaporkan menderita masalah penglihatan.