Kasus Sukri Zen Jadi Pelajaran, Gerindra: Jangan Ada Kader yang Hambat Kemenangan Prabowo
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Partai Gerindra memberhentikan Anggota DPRD Kota Palembang Sukri Zen buntut dari pemukulan wanita di SPBU. Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, tidak ingin ada kader yang menghambat kemenangan Ketum Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Kasus Palembang kita cepat bertindak. Karena hal seperti ini akan menjadikan perjuangan kita menjadi berat. Jangan ada kader yang menghambat kemenangan Prabowo presiden karena tindakan-tindakan yang melanggar hukum," kata Muzani dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/8).
Hal itu disampaikan Muzani saat menghadiri konsolidasi dengan pengurus PAC dan DPC Gerindra Brebes, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (28/8). Muzani mengatakan bahwa kader Gerindra tidak boleh melakukan kekerasan.
"Tidak boleh ada lagi anggota Gerindra yang bertindak melakukan kekerasan seperti di Palembang kemarin. Itu adalah yang pertama dan yang terakhir. Kita tidak ingin semangat kita memenangkan Prabowo Presiden Gerindra Menang tergerus akibat ulah satu dua orang anggota partai. Partai akan bertindak tegas terhadap orang yang melakukan cara-cara seperti itu," ujar Muzani.
Muzani mengatakan bahwa Gerindra memiliki tanggung jawab untuk memajukan Indonesia. Muzani mengajak kader Gerindra untuk bekerja keras memenangkan Prabowo.
"Sebagai partai terbesar kedua, Partai Gerindra memiliki tanggung jawab untuk terus berupaya membangun dan memajukan negara kita. Kita harus terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang selama ini sudah dibangun dengan baik," kata Muzani.
"Itulah tujuan kita berkumpul di tempat ini, memenangkan Prabowo jadi presiden dan memenangkan Gerindra dalam Pileg mendatang. Namun jangan ada kesombongan dalam perjuangan. Seperti perasaan kita telah kuat dan menang, padahal pilpres dan pileg belum dimulai. Kesombongan hanya menjadi awal kelemahan kita untuk memenangkan Prabowo presiden. Itu tidak boleh terjadi perjuangan kita kali ini," pungkas Muzani.










