AS Tak Berniat Bikin NATO versi Asia

SINGAPURA, JITUNEWS.COM - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Austin Lloyd, pada Sabtu (11/6) mengatakan bahwa Washington tidak berusaha untuk menciptakan NATO Asia atau membangkitkan konfrontasi di kawasan Indo-Pasifik. Ia menambahkan bahwa AS berusaha lebih fokus pada menjaga stabilitas kawasan.

Dalam pidato utama di Dialog Shangri-La, konferensi keamanan utama Asia yang digelar di Singapura, Austin mengatakan, pertaruhannya sangat mencolok di Selat Taiwan.
Pernyataan itu ia sampaikan ditengah kemarahan China terhadap kerja sama militer AS dengan Taiwan.

Austin menekankan bahwa kebijakan Washington mengenai Taiwan tetap tidak berubah AS berkomitmen pada kebijakan Satu-China, dengan tegas menentang setiap perubahan sepihak dalam status quo, dan karena AS tidak mendukung kemerdekaan pulau itu.

Austin meyakini jika perbedaan lintas selat harus diselesaikan dengan cara damai. Ia menegaskan bahwa pemerintah AS akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai.

Austin mengatakan bahwa di tengah tumbuhnya paksaan dari China dan aktivitas militernya yang provokatif dan tidak stabil di dekat Taiwan, AS tetap fokus pada menjaga perdamaian, stabilitas, dan status quo di Selat Taiwan yang tampaknya terancam oleh Beijing. Menjaga perdamaian, Austin menekankan, bukan hanya untuk kepentingan Washington tetapi juga masalah yang menjadi perhatian internasional.

"Jadi biar saya perjelas. Kami tidak mencari konfrontasi atau konflik. Dan kami tidak mencari Perang Dingin baru, NATO Asia, atau wilayah yang terpecah menjadi blok-blok musuh," katanya.

Sehari sebelumnya, atau pada Jumat (10/6), Austin mengadakan pertemuan dengan Menhan China, Jenderal Wei Fenghei. Pada kesempatan itu, Menhan China mengatakan kepada Austin bahwa Beijing akan berjuang dengan segala cara untuk mencegah Taiwan melepaskan diri dari Tiongkok.