Developer PUBG Tuntut Apple, Google, dan Garena Atas Free Fire
PlayerUnknowns Battleground alias PUBG kini sudah hadir lebih dari 5 tahun. Dan sejak dirilis pada 30 Juni 2016 silam, PUBG memang telah memiliki banyak game yang mirip dengan konsep dan bahkan tema yang mirip.
Namun pengembang PUBG, Krafton baru tahun ini melayangkan gugatan pada Apple dan Google karena memungkinkan Garena untuk membuat Free Fire dan Free Fire Max.
Berita ini awalnya dilaporkan oleh Bloomberg Law, Krafton mengklaim bahwa Garena telah mengambil banyak aspek unik yang dipopulerkan oleh PUBG pertama kali.
Free Fire dan Free Fire Max secara terus-menerus banyak meniru aspek-aspek dari Battlegrounds (sebutan PUBG), baik secara individual maupun dalam kombinasi. Termasuk fitur air drop yang menjadi adegan pembuka ikonik dan merupakan hak cipta dari Battlegrounds, ujar Krafton.
Krafton juga menyebut bahwa hampir semua aspek Free Fire merupakan tiruan dari PUBG. Termasuk struktur game dan gameplay, kombinasi dan pilihan senjata, armor, obyek unik, lokasi, dan juga pilihan skema, material, dan tekstur dunia secara keseluruhan.
Dalam tuntutannya tersebut, Krafton juga menyertakan sebuah gambar perbandingan bersebelahan antara PUBG dan Free Fire untuk menyoroti beberapa persamaan yang dimaksud.
Free Fire memang baru muncul satu tahun setelah PUBG dirilis yaitu pada 2017 namun untuk platform Android dan Apple. Sedangkan PUBG Mobile yang dikembangkan Tencent baru dirilis pada 2018.
Di sisi lain pengembang dan penerbit Free Fire, Garena menanggapi gugatan dari Krafton tersebut dengan menyebut bahwa klaim Krafton tidak memiliki dasar.
Krafton kemudian juga menuntut Google dan Apple karena telah mendistribusikan Free Fire dan Free Fire Max milik Garena dan mereka juga menolak permintaan Krafton untuk menghapus game tersebut dari platform distribusinya masing-masing.
YouTube yang juga milik Google tidak lepas dari gugatan Krafton karena menolak untuk menghapus berbagai video gameplay dari Free Fire.
Kepada pengadilan, Krafton meminta agar semua penjualan dari Free Fire kini diblokir, dan Garena diminta untuk memberi ganti rugi kepada Krafton atas keuntungan yang didapat dari Free Fire selama ini.
Gugatan ini sebenarnya bukan yang pertama kali dilakukan oleh Krafton. Karena sebelumnya pun, developer yang dahulu bernama Bluehole tersebut juga pernah melayangkan gugatan kepada NetEase karena Rules of Survival dan juga kepada Epic Games karena Fortnite pada 2018 lalu.



