Perajin Gula Aren di Tasikmalaya Keluhkan Minimnya Bahan Baku dan Harga Jual

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Harga gula merah di pasaran masih tetap stabil. Dari perajin gula merah, bandar membeli Rp20 ribu per kilogram. 

Akan tetapi, harga itu tidak sebanding dengan sulitnya mencari bahan baku untuk pembuatan gula merah.

Perajin gula aren mengeluhkan harga yang tak ada kenaikan karena bahan baku air nira kini sedang sulit didapatkan akibat perubahan musim yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir dan juga usia pohon aren yang sudah tua.

Salah seorang perajin gula merah, Manardin (55) warga Kampung Awilega, Desa Pedangkamulyan, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, mengaku kesulitan mendapatkan bahan baku terlebih harga jual yang tidak sebanding. 

"Bahan baku air nira dari pohon aren produksinya menurun. Hal itu dikarenakan beberpa faktor, mulai dari perubahan cuaca dan juga usia masa panen pohon aren," kata Munardin kepada iNewsTasikmalaya.id, pada Minggu (5/5/2024).

Ia menuturkan, jika baham baku gula aren (nira) mencukupi atau dalam kondisi normal, dirinya mampu memproduksi gula merah (gula jawa) beberapa kilogram per hari. 

"Namun, beberapa bulan terakhir hanya mampu memproduksi gula jawa satu kilogram per hari itu pun kalau bahan baku tersedia," keluhnya.

Ia menjelaskan, proses pembuatan gula jawa ini sangat bergantung dengan cuaca yang bagus sejak saat pengambilan nira dari pohon aren hingga proses pengerasan.

"Air nira setelah diambil dari pohon aren selanjutnya dimasak selama empat hingga lima jam di wajan besar dengan menggunakan kayu bakar," jelasnya.

Persoalannya, lanjut Munardin, kondisi sekarang air nira dari pohon aren produksinya kurang sehingga petani hanya mampu membuat sedikit gula merah.

"Sekarang lagi kesulitan bahan baku dari pohonnya sedikit dapatnya, belum lagi harga yang tidak sebanding dengan kesulitan bahan baku," pungkasnya.