Ketahuan Curi Dompet, Dua Warga di Sendangguwo Semarang Babak Belur Dihajar Massa

Ketahuan Curi Dompet, Dua Warga di Sendangguwo Semarang Babak Belur Dihajar Massa

Terkini | soloraya.inews.id | Sabtu, 20 April 2024 - 21:30
share

Semarang, iNewsSoloraya.id - Dua pria babak belur dihajar masa usai ketahuan mencuri dompet di warung ayam geprek "Queen" Jl Sendangguwo Selatan, RT 1 RW 2, Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, pada Sabtu (20/4) sore pukul 16.30 wib. 

Mereka yakni Devi Kurniawan warga asal Kabupaten Demak dan Fredi Ari Wibowo asal Kabupaten Sukoharjo. Keduanya sebenarnya beraksi pula dengan satu temannya yakni Dendi. Namun Dendi melarikan diri. 

Panit Reskrim Polsek Tembalang Ipda Pujianto mengatakan pihaknya mendapat laporan aksi masa pada pukul 16.50 wib. 

"Kemudian kami dan tim Resmob datang ke lokasi. Ternyata pelaku beraksi pukul 16.30 wib," kata Ipda Puji. 

Sebelumnya, pelaku Fredi dan Dendi datang lebih dahulu dengan berpura-pura memesan makan. Korban yang bernama Istrianita Novita (pemilik warung) lalu melayani pesanan para pelaku. 

Tak berselang lama datang pelaku Dendi. Pelaku Dendi berusaha mengalihkan fokus korban dengan mengajak bicara. 

"Fredi dan Devi lalu masuk ke dalam, dekat korban. Karena disitu ada tiga tas. Fredi mengambil tas, sementara Devi berusaha menghalangi menutup aksi Fredi," jelasnya. 

Korban pun melihat sendiri fredi mengambil tas berisi uang. Spontan, korban berteriak "maling".

"Datang masa dan memukul. Dua Pelaku babak belur, banyak luka di wajah," terang dia. 

Sementara pelaku Dendi melarikan diri. Polisi lalu mengamankan Devi dan Fredi. 

Selain pelaku, polisi turut mengamankan barang bukti satu tas, satu dompet, uang Rp 1.640.000, handphone dan charger. 

Korban Istrianida mengatakan pelaku Dendi sempat berusaha mengalihkan fokusnya dengan berbicara di luar hal makanan yang dijualnya. Ia menuturkan, saat aksi pelaku, situasi sekitar sedang ramai. Sehingga warga mengamankan para pelaku. 

"Para pelaku ditahan. Ketika ditanya ndak ngaku, warga emosi dan memukul pelaku," jelasnya 

Dia mengaku sempat melerai warga agar tak main hakim sendiri. Namun, karena situasi, dirinya sulit membendung emosi warga.

Topik Menarik