Cerita Roche, Mahasiswa FK UI yang Raih Juara di Clash of Champions 2

Cerita Roche, Mahasiswa FK UI yang Raih Juara di Clash of Champions 2

Gaya Hidup | sindonews | Sabtu, 6 September 2025 - 18:20
share

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Keisha Rochelline Simorangkir meraih Juara kedua dalam ajang Clash of Champions (CoC) Season 2. Ia berhasil memenangkan persaingan dengan 80 mahasiswa terbaik lainnya. Roche berhasil melewati berbagai tantangan dalam kompetisi antar-mahasiswa lintas disiplin ilmu yang diselenggarakan oleh platform pembelajaran Ruangguru. Pengumuman para juara ajang tersebut dilakukan pada 23 Agustus 2025 di Balai Sarbini, Jakarta. Baca juga: Profil 4 Mahasiswa Jenius yang Viral di Clash of Champions, Ada dari Kampusmu?

Dalam kompetisi tersebut, Roche tampil impresif sejak awal. Ia memenangi sejumlah tantangan, termasuk Harmonic Maths dan Multiverse Combat: Arithmetic, yang memperlihatkan kemampuannya dalam berpikir logis dan analitis.

Ajang itu mempertemukan 80 mahasiswa terbaik dari berbagai universitas, baik di dalam maupun luar negeri, untuk beradu kecerdasan, kecepatan berpikir, dan strategi. Roche mengaku bahwa pengalamannya di COC Season 2 menjadi kesempatan baginya untuk berkembang di luar kegiatan akademik. “Lewat ajang ini, saya juga bisa berbagi inspirasi kepada masyarakat melalui media sosial. Selain itu, saya juga termotivasi oleh kakak tingkat, Kak Shakira dan Kak Alfie, yang sudah lebih dulu menjuarai Season 1,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (6/9/2025). Baca juga: 6 Peserta Clash of Champions Paling Vokal tentang Kawal Putusan MK, Ada yang Demo dan Ajak Block Raffi-Nagita

Roche dikenal sebagai sosok mahasiswa berprestasi yang konsisten menunjukkan keunggulan akademik. Pada tahun 2023, Roche meraih Gold Medal dan penghargaan Best Experiment di Olimpiade Sains Nasional (OSN) Biologi.

Tahun 2024, dia meraih Silver Medal pada International Biology Olympiad (IBO) 2024 di Kazakhstan. Pada tahun yang sama, Roche juga terpilih sebagai Perwakilan Teladan Nasional Kemendikbudristek 2024 dalam sidang di DPR RI. Roche juga berkesempatan untuk mewakili Indonesia dalam Asia World Model United Nations (AWMUN) di Bangkok dan meraih penghargaan Best Verbal Commendation of WHO. Roche melengkapi perjalanan akademiknya di FK UI dengan mengikuti beragam kompetisi dan menjadi juara baik sebagai individu maupun bagian dari tim. Di tahun 2025 saja, setidaknya telah ada lima penghargaan yaitu sebagai Juara 1 Oral Presentation Simposium HOPECARDIS 2025, Juara 2 Oral Presentation Simposium PIPKRA 2025, Juara 1 Oral Presentation CIMSA Olympiad UPH, Juara 1 Research Paper SARCOMA AMSA USK, serta Juara 1 Scientific Poster Vagus Emergency Symposium 2025. Selain itu, Roche juga membuktikan kecemerlangannya dengan raihan IPK 3,97 pada semester pertama di FK UI. “Bapak, ibu dokter dan profesor yang ada di FK UI sangat suportif. Banyak juga kakak tingkat di FK UI yang selalu membimbing dan berbagi pengalaman, baik soal akademik, lomba, maupun penelitian. Secara keseluruhan, lingkungan di FK UI jadi inspirasi besar buatku untuk terus belajar dan berusaha," ujarnya."Semoga aku bisa menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya sehingga kelak ilmunya bisa bermanfaat sebagai seorang calon dokter. Aku juga berharap di kesempatan lain bisa terus berprestasi, mengharumkan nama almamater, sekaligus menjalin relasi baik dengan banyak orang,” harapnya.

Selain itu, Roche juga menyampaikan pesan untuk teman-teman mahasiswa agar tetap semangat berprestasi. “Jangan takut mencoba hal baru dan jangan membandingkan perjalanan kita dengan orang lain. Bagiku, setiap orang punya waktunya masing-masing. Hal yang penting, tetap konsisten, terus berdoa, dan nikmati setiap proses perjalanannya. Do your best and let God do the rest,” ujar Roche.

Dekan FK UI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam turut bangga dan memberikan apresiasi atas capaian ini. “FK UI bangga memiliki Keisha Rochelline Simorangkir sebagai bagian dari keluarga besar sivitas akademika FK UI. Ia telah menunjukkan bahwa mahasiswa kedokteran tidak hanya dipersiapkan menjadi tenaga medis yang unggul, tetapi juga pemimpin masa depan yang adaptif, inovatif, dan inspiratif," terangnya.

"Capaian ini kami harapkan dapat memotivasi mahasiswa FK UI lainnya untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik, serta mengharumkan nama almamater dan bangsa Indonesia di kancah yang lebih luas,” pungkasnya.

Topik Menarik