Kairat Almaty: Klub Paling Timur yang Ukir Sejarah di Liga Champions

Kairat Almaty: Klub Paling Timur yang Ukir Sejarah di Liga Champions

Olahraga | sindonews | Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:40
share

Liga Champions 2025/2026 mencatat bab baru dengan hadirnya Kairat Almaty, klub asal Kazakhstan yang untuk pertama kalinya berhasil menembus fase grup. Kemenangan dramatis atas Glasgow Celtic melalui adu penalti 3-2, Rabu (27/8/2025) dini hari WIB, menjadi tonggak bersejarah bukan hanya bagi klub, tetapi juga sepak bola Kazakhstan.

Kairat memastikan tiket ke fase grup setelah bermain imbang tanpa gol dalam dua leg melawan Celtic. Baik di Glasgow maupun di Almaty, duel berjalan sengit hingga harus ditentukan lewat adu penalti.

Di momen krusial itu, eksekutor Kairat tampil lebih dingin. Alyaksandr Martynovic, Ofri Arad, dan Yegor Sorokin sukses menunaikan tugas, sementara tiga penendang Celtic gagal memanfaatkan peluang, termasuk Daizen Maeda yang menjadi penendang terakhir. Stadion Ortalyq pun bergemuruh merayakan kemenangan yang terasa seperti trofi tersendiri.

Didirikan pada 1954, Kairat Almaty dikenal sebagai salah satu klub tertua sekaligus paling bersejarah di Kazakhstan. Mereka pernah berkompetisi di Liga Uni Soviet hingga 1991 sebelum kemudian menjadi bagian dari Liga Kazakhstan setelah negara itu merdeka.

Kairat bermarkas di Stadion Ortalyq, Almaty, dengan kapasitas lebih dari 23 ribu penonton. Klub berjuluk Kairattsy ini memiliki basis suporter fanatik yang setia mengikuti perjalanan tim, meski jarang terdengar di kancah Eropa.Koleksi Gelar dan Reputasi Domestik

Di level domestik, Kairat merupakan kekuatan tradisional. Mereka sudah menjuarai Liga Kazakhstan dua kali (2020, 2021) dan menjadi pengoleksi terbanyak Piala Kazakhstan dengan lebih dari 10 trofi. Dominasi mereka sempat tertahan oleh rival kuat seperti FC Astana, namun Kairat tetap dikenal sebagai klub dengan fondasi kuat dan tradisi panjang.

Sebelum musim ini, pencapaian terbaik Kairat di kompetisi Eropa adalah tampil di babak kualifikasi Liga Europa dan Liga Konferensi. Mereka bahkan pernah menghadapi klub-klub besar seperti Red Star Belgrade, Bordeaux, hingga Villarreal, meski sering tersingkir lebih awal.

Kini, keberhasilan menembus fase grup Liga Champions membuat Kairat menjadi klub kedua dari Kazakhstan yang merasakan atmosfer kompetisi paling bergengsi di Eropa, setelah FC Astana melakukannya pada 2015.

Klub Paling Timur di Liga ChampionsSecara geografis, Kairat Almaty kini tercatat sebagai klub paling timur yang tampil di Liga Champions musim ini. Posisi Almaty yang berada di kaki Pegunungan Tien Shan membuat perjalanan tandang lawan-lawan Eropa Barat akan memakan waktu panjang. Fakta ini menambah eksotisme Liga Champions musim 2025/2026.

Bagi publik Kazakhstan, keberhasilan Kairat lolos ke fase grup adalah kebanggaan nasional. Selain mengembalikan memori kejayaan FC Astana satu dekade lalu, prestasi ini juga menjadi bukti perkembangan sepak bola Kazakhstan di level internasional.

Apapun hasil yang diraih nantinya, Kairat Almaty sudah mengukir sejarah sebagai simbol bahwa sepak bola dari Asia Tengah bisa bersuara di panggung elite Eropa.

Topik Menarik