Sinopsis Drama Korea Aema, Kisah di Balik Film Erotis Pertama Korsel
Drama Korea terbaru di Netflix berjudul Aema resmi tayang pada 22 Agustus 2025 dengan total enam episode berdurasi sekitar satu jam per episode. Serial ini digarap oleh sutradara kawakan Lee Hae Young, yang sebelumnya sukses lewat film Believer, Phantom, hingga Like a Virgin.
Dilansir dari Soompi, Senin (25/8/2025), berbalut genre komedi hitam, Aema mengangkat kisah nyata di balik pembuatan film erotis pertama Korea Selatan, Madame Aema, yang dirilis pada 1982 dan sempat mencetak kontroversi besar di masanya.
Baca Juga:Sinopsis Drama Korea My Troublesome Star, Kisah Aktris Legendaris yang Terjebak di Tubuh Baru
Latar Belakang Sejarah
Drama ini mengambil setting Korea Selatan era 1980-an, tepatnya saat pemerintahan militer Chun Doo-hwan. Kala itu, pemerintah sedang mempersiapkan Olimpiade Seoul 1988 dan menerapkan kebijakan 3S (Sports, Sex, Screen) untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari represi politik. Lewat kebijakan ini, produksi film erotis kembali diizinkan setelah lebih dari tiga dekade dilarang.Kawasan Chungmuro di Seoul menjadi jantung perfilman Korea ketika itu, layaknya “Hollywood”-nya Korea. Studio film, agensi, hingga bioskop legendaris seperti Dansungsa berpusat di wilayah tersebut, menciptakan dinamika industri hiburan yang sarat dengan intrik politik dan bisnis.
Sinopsis Aema
Cerita Aema berfokus pada beberapa tokoh utama yang mewakili potret industri perfilman kala itu:
1. Jung Hee Ran (Lee Ha Nee) — Aktris senior papan atas yang glamor sekaligus keras kepala. Setelah puluhan tahun tampil dalam film penuh adegan vulgar, ia memutuskan menolak peran telanjang dan menantang sistem industri.
2. Shin Ju Ae (Bang Hyo Rin) — Penari klub malam ambisius yang bermimpi jadi aktris terkenal. Awalnya ia mengidolakan Hee Ran, namun persaingan justru membuat hubungan keduanya penuh ketegangan.
3. Gu Jung Ho (Jin Sun Kyu) — Produser serakah sekaligus misoginis yang rela mengeksploitasi aktris demi keuntungan.4. Kwak In Woo (Cho Hyun Chul) — Sutradara pemula yang dipaksa mengarahkan Madame Aema di tengah tekanan industri dan konflik pemain.
Foto/SoompiBaca Juga:Sinopsis Drama Korea Trigger Lengkap dengan Daftar Pemeran
Konflik Cerita
Ketegangan muncul saat Hee Ran menolak naskah Madame Aema yang sarat adegan vulgar. Keputusannya membuat sang produser, Jung Ho, marah besar dan menurunkannya dari pemeran utama. Sebagai gantinya, audisi besar digelar hingga akhirnya Ju Ae muncul sebagai kandidat baru.Pertarungan antara Hee Ran dan Ju Ae awalnya berlangsung sengit. Namun seiring waktu, keduanya menyadari bahwa lawan sebenarnya adalah sistem industri yang dikuasai laki-laki dan mengeksploitasi perempuan. Dari titik inilah muncul solidaritas antara dua perempuan dari latar berbeda.
Tema dan Kritik Sosial
Drama Aema tidak hanya menampilkan kisah personal para tokoh, tetapi juga menyuguhkan kritik sosial tajam:1. Eksploitasi aktris: Industri film digambarkan sebagai dunia yang memperlakukan perempuan layaknya komoditas, bahkan memaksa mereka menghadiri pesta “banquet” untuk melayani pejabat dan pengusaha kaya.
2. Solidaritas perempuan: Meski semula bersaing, Hee Ran dan Ju Ae bersatu melawan sistem patriarki. Kisah mereka menjadi simbol penting bahwa perempuan bisa saling mendukung daripada saling menjatuhkan.
3. Ironi kebebasan berekspresi: Di balik gempuran film erotis yang dilegalkan pemerintah, sensor ketat justru membuat kebebasan kreatif tetap terpasung.
Baca Juga:Sinopsis Drama Korea Low Life, Kisah Perburuan Harta Karun Berlatar Tahun 70-an
Klimaks dan Akhir Cerita
Puncak konflik terjadi saat Hee Ran menemukan bukti skandal banquet yang melibatkan Jung Ho. Ia kemudian bekerja sama dengan seorang reporter untuk membuka aib industri di hadapan publik. Meski banyak hambatan, pada akhirnya Jung Ho dijadikan kambing hitam, sementara Hee Ran memilih mundur dari dunia akting dan menjadi penulis skenario.Ju Ae, di sisi lain, menolak tunduk pada stigma masa lalunya. Dalam adegan ikonik, ia datang ke acara penghargaan dengan kostum berani dan menunggang kuda, sebagai simbol bahwa ia tak lagi terikat pada pandangan orang lain.
Para kritikus menilai Aema sebagai karya berani dengan rating rata-rata 8,5/10. Selain menjadi tontonan hiburan, drama ini juga berfungsi sebagai kritik sosial dan catatan sejarah penting tentang dunia perfilman Korea.
Baca Juga: Sinopsis Bon Appetit Your Majesty, Drama Korea Baru YoonA SNSD







