3 Pesepak Bola Dunia yang Menuntut Keadilan atas Gugurnya Pele Palestina
Dunia sepak bola berduka atas gugurnya legenda Palestina, Suleiman Al Obeid, yang tewas dalam serangan Israel di Gaza Selatan. Eks kapten Timnas Palestina itu ditembak saat menunggu bantuan kemanusiaan pada Rabu (6/8/2025) waktu setempat.
Obeid, yang dijuluki Pele Palestina, meninggalkan catatan manis bagi sepak bola negaranya. Sepanjang kariernya, ia mencetak lebih dari 100 gol di level klub dan mengoleksi 24 caps bersama Timnas Palestina, termasuk satu gol ke gawang Timnas Indonesia pada laga persahabatan 2011.
Kabar kematiannya memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk tiga pesepak bola ternama dunia: Mohamed Salah, Eric Cantona, dan Gary Lineker.
1. Mohamed Salah
Bintang Liverpool asal Mesir ini secara terbuka mengkritik pernyataan UEFA yang memberi penghormatan kepada Obeid tanpa menyebutkan penyebab kematiannya. “Bisakah Anda memberi tahu kami bagaimana dia meninggal, di mana, dan mengapa?” tulis Salah, menyiratkan kekecewaannya atas sikap bungkam federasi sepak bola Eropa itu.
2. Eric Cantona
Legenda Manchester United, Eric Cantona, dengan tegas menyebut tewasnya Obeid sebagai bagian dari genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. “Mau sampai kapan kita akan membiarkan mereka melakukan genosida? Bebaskan Palestina,” seru Cantona dalam unggahan media sosialnya.3. Gary Lineker
Mantan penyerang Timnas Inggris ini ikut bersuara lantang dengan menyoroti sikap diam FIFA. Membagikan unggahan Cantona, Lineker menulis, “Kita tak mendengar Anda, FIFA,” sebagai sindiran keras kepada federasi sepak bola dunia yang tidak memberikan pernyataan tegas.
Kematian Suleiman Al Obeid tidak hanya menjadi kehilangan besar bagi sepak bola Palestina, tetapi juga memantik kembali perdebatan soal peran badan-badan sepak bola internasional dalam menanggapi tragedi kemanusiaan.









