Riwayat Pendidikan Abraham Samad yang Diperiksa 10 Jam di Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait kasus dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi. Dalam pemeriksaan tersebut, ia dicecar 56 pertanyaan selama hampir 10 jam.
Abraham Samad menduga proses pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya kriminalisasi serta pembungkaman kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Baca juga: Diperiksa Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad: Banyak Pertanyaan Penyidik Keluar Substansi
Ia juga menegaskan tidak akan tinggal diam jika statusnya dinaikkan menjadi tersangka.
“Oleh karena itu, kalau misalnya saja aparat hukum ini membabi buta, ya membabi buta menangani kasus pidana ini, maka saya pasti akan melawannya! Sampai kapanpun juga. Karena menurut saya, ini bukan tentang saya, tapi tentang nasib seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.Baca juga: 10 Jam Diperiksa soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Dicecar 56 Pertanyaan
Abraham merupakan satu dari 12 orang yang dilaporkan dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, yang kini telah masuk tahap penyidikan.
Riwayat Pendidikan Abraham Samad
Abraham Samad lahir di Makassar pada 27 November 1966. Berdasarkan data dari laman Dispersip Kabupaten Kampar, ia menempuh pendidikan di SMP Nasional Makassar pada tahun 1980. Sejak masa SMP, jiwa kritisnya sudah terlihat, terutama saat menyaksikan ketidakadilan di sekitarnya.Baca juga: Gatot Nurmantyo hingga Busyro Muqoddas Tolak Kriminalisasi Abraham Samad
Ketika melanjutkan pendidikan di SMA Katolik Cendrawasih Makassar pada 1983, Abraham semakin dikenal di kalangan teman-temannya. Sikap kritis dan sifat membelanya sering membawanya terlibat dalam tawuran antar pelajar demi membela rekan. Hal ini membuatnya menjadi tempat curhat dan pelindung bagi teman-temannya yang bermasalah.
Setelah lulus SMA pada 1987, ia memilih melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, sesuai cita-citanya sejak kecil. Abraham lulus S1 pada 1992 dan melanjutkan studi Magister di universitas yang sama.
Sinopsis Mencintai Ipar Sendiri Eps 10: Shilla Desak Rafki Bersumpah Tak Akan Cinta pada Ayuna
Kariernya sebagai advokat dimulai pada 1996. Ia juga mendirikan lembaga swadaya masyarakat bernama Anti Corruption Committee (ACC) untuk mendukung kiprahnya di bidang hukum. Abraham pernah mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan anggota Komisi Yudisial, namun gagal terpilih.
Pada 2011, namanya masuk dalam bursa pemilihan Ketua KPK dan meraih suara terbanyak. Ia pun memimpin lembaga antirasuah tersebut sejak 2011 hingga 2015.
Demikian riwayat pendidikan Abraham Samad, mantan Ketua KPK yang terseret di kasus ijazah palsu Jokowi. Semoga menambah wawasan.










