Sekjen Kemhan Ungkap Alasannya Bantuan Logistik ke Gaza Dikirim lewat Udara

Sekjen Kemhan Ungkap Alasannya Bantuan Logistik ke Gaza Dikirim lewat Udara

Nasional | sindonews | Rabu, 13 Agustus 2025 - 12:48
share

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan), Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo membeberkan alasan bantuan logistik sebanyak 800 ton dikirimkan lewat udara ke Gaza, Palestina. Salah satu pertimbangannya karena distribusi bantuan lewat jalur udara dinilai lebih aman.

"Bantuan langsung akan didistribusikan secara low cost low altitude, karena metode ini bisa dibilang lebih aman daripada metode lainnya. Kemudian drop zone yang di sana juga sudah disiapkan tentunya oleh tim yang ada dari Jordania," kata Tri Budi Utomo di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Rabu (13/8/2025).

Baca juga: Panglima TNI Lepas Satgas Garuda Merah Putih II ke Gaza Palestina

Dia menjelaskan, Satgas Garuda Merah Putih II sesuai perintah Presiden RI, Prabowo Subianto menjalankan misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Misi tersebut berupa pengiriman bantuan logistik sebanyak 800 ton, yang mana prosesnya membutuhkan waktu selama 12 hari.

"Kita mendapatkan kesempatan bersama dengan beberapa negara, yaitu 10 negara yang akan melaksanakan kegiatan tersebut. Pemberangkatan menggunakan dua (pesawat Hercules) C-130JJ ini, pemberangkatannya akan diatur langsung ke Jordania, total personil yang dilibatkan 66 personil terdiri dari TNI, Kementerian Lembaga, hingga Baznas, dan media nasional," tutur Tri Budi Utomo.

Dia menerangkan, misi tersebut bermakna strategi demi mewujudkan komitmen kemanusiaan pada masyarakat Palestina yang tengah berjuang untuk hidup damai dan merdeka, yang mana momen tersebut bertepatan HUT ke-80 RI.

Baca juga: Profil Anas Al-Sharif, Wartawan Terkenal Al Jazeera yang Tewas Dibom Israel

Logistik itu nantinya bakal didrop di 10 titik kawasan Gaza, Palestina, yang mana lokasinya dipastikan aman sehingga tak bakal terjadi hal membahayakan warga setempat.

"Ini kita merupakan suatu tim yang sudah disiapkan Royal Jordania Air Force, tim ini sudah meninjau titik-titik lokasi, diinfokan ada 10 titik yang akan menjadikan airdrop. Itu sudah dicek dan steril dan tentang keamanannya sehingga tidak akan seperti mungkin rekan-rekan melihat, oh ada yang ketiban yang di TV itu kan, nah ini tidak," ujarnya.

Topik Menarik