Orang Terkaya Kedua Singapura Goh Cheng Liang Meninggal Dunia, Hartanya Rp214,2 Triliun

Orang Terkaya Kedua Singapura Goh Cheng Liang Meninggal Dunia, Hartanya Rp214,2 Triliun

Ekonomi | sindonews | Selasa, 12 Agustus 2025 - 20:37
share

Kabar duka datang dari kerajaan bisnis cat Wuthelam Group, saat sang pendiri Goh Cheng Liang wafat pada usia 98 tahun hari ini. Lahir dalam kemiskinan tidak menghalangi Goh Cheng Liang untuk membangun sebuah kerajaan cat yang menjadikannya orang terkaya kedua di Singapura.

Seperti dilansir Bloomberg Selasa (12/8/2025), pendiri Wuthelam Group, perusahaan cat dan pelapis itu, "meninggal dunia pagi ini dengan didampingi oleh anggota keluarga,". Pendiri visioner Wuthelam Group itu dikenal sebagai seorang dermawan yang dihormati, Ia meninggal dengan damai pagi tadi.

Baca Juga: 50 Taipan Terkaya Singapura Makin Tajir, Nomor Wahid Berharta Rp438,9 Triliun

Goh juga mendirikan Nippon Paint South East Asia, atau Nipsea, yang mengelola bisnis pembuatan cat terbesar di Asia Pasifik. Kepemilikannya di perusahaan pribadi tersebut adalah melalui perusahaan investasinya yang berbasis di Singapura, Wuthelam Holdings.

Ia berada dalam daftar miliarder dunia beberapa kali, Goh melihat kekayaan keluarganya melonjak pada tahun 2021 setelah Wuthelam mengambil saham mayoritas di mitra lama mereka, Nippon Paint Holdings, produsen cat terbesar di Jepang. Kesepakatan senilai sekitar USD12 miliar itu meningkatkan kekayaan keluarganya menjadi USD24 miliar dari sekitar USD16 miliar sebelum aliansi diumumkan. Namun penurunan berkepanjangan pada saham Nippon Paint setelah itu berdampak pada perkiraan kekayaan bersih Goh.

Kekayaannya tercatat sebesar USD13,2 miliar setara Rp214,2 triliun (kurs Rp16.232 per USD) pada hari Senin, menurut Indeks Miliarder Bloomberg. Goh menjaga sikapnya tetap rendah hati. Kapal pesiar mewah adalah salah satu dari sedikit pengeluaran mencolok miliarder yang tertutup tersebut. Koleksinya termasuk White Rabbit Golf, sebuah super yacht sepanjang 84 meter (276 kaki).

“Saya tidak suka bioskop, saya tidak suka film, saya tidak suka lagu, saya tidak suka karaoke, saya tidak suka bar,” katanya kepada Business Times Singapura.

Baca Juga: Harta Miliarder Singapura Melonjak Naik Jadi Rp2.714 Triliun

Goh meninggalkan tiga anak - Hup Jin, Chuen Jin, dan Chiat Jin - delapan cucu, dan satu cicit, menurut pernyataan tersebut. Hup Jin diketahui ikut membantu menjalankan Nipsea dan Wuthelam sejak tahun 1980-an.Beberapa tempat penting yang dicat dengan produk Nipsea termasuk Hotel Raffles di Singapura dan kuil Loha Prasat di Bangkok, menurut klaim perusahaan. Lini bisnis lain dari keluarga ini termasuk sebuah mantan pusat perbelanjaan dan Rumah Sakit Mount Elizabeth, keduanya yang ia kembangkan dan kemudian dijual.

Selain kontribusinya di Singapura, Goh juga mendanai pembangunan jalan, pasokan air bersih, sistem sanitasi, dan beberapa sekolah di Desa Dawu, rumah leluhurnya di Chaozhou, Provinsi Guangdong, China timur.

Topik Menarik