Wagub Rano Karno Janji Tak Ada Pungli Rekrutmen 1.000 Petugas Damkar
Rekrutmen 1.000 petugas pemadam kebakaran (damkar) di Jakarta dimulai hari ini. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno janji tidak akan ada pungutan liar (pungli) dalam proses rekrutmen yang akan berlangsung hingga Kamis (14/8/2025).
"Sudah pastilah itu kita hindari (pungli)," kata Rano di Balai Kota Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Rano tak menampik praktik pungli saat rekrutmen PPSU terjadi di beberapa kecamatan maupun kelurahan di Jakarta. "Itu makanya kenapa PPSU PJLP ini kita ketatin. Iya, kita dengar deh, kita tahu di beberapa kecamatan, kelurahan ada. Makanya kenapa yang menentukan nanti adalah gubernur dan wakil gubernur," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) membuka perekrutan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta mulai Selasa (12/8/2025) hingga Kamis (14/8/2025).
Baca Juga: Gaji Damkar Jakarta Naik, Total Rp6,4 Juta Per BulanRekrutmen petugas damkar ini dilakukan secara terbuka melalui sistem daring (online) dan gratis. Masyarakat dapat melihat informasinya di https://www.jakarta.go.id/loker dan Instagram resmi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta @humasjakfire.
Kepala Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta Bayu Meghantara menjelaskan bahwa kebutuhan formasi petugas damkar tahun ini tersebar di lima wilayah kota administrasi, yaitu Jakarta Barat: 202 formasi, Jakarta Pusat: 187 formasi, Jakarta Selatan: 211 formasi, Jakarta Timur: 219 formasi, dan Jakarta Utara: 181 formasi.
"Rekrutmen ini untuk petugas operasional lapangan yang akan ditugaskan di pos pemadam yang ada di lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta. Rekrutmen ini merupakan salah satu wujud komitmen kami dalam memperkuat kapasitas pelayanan darurat. Proses seleksi akan dijalankan secara transparan, adil, dan profesional," kata Bayu.
Menurut Bayu, proses rekrutmen ini dilaksanakan untuk memperkuat jumlah personel pemadam kebakaran di Jakarta yang saat ini masih belum mencapai kebutuhan ideal. Dengan bertambahnya personel, diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan efektivitas layanan darurat, melindungi jiwa dan aset warga, serta memperkuat kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran dan bencana di wilayah perkotaan.
"Melalui rekrutmen ini kami mengajak warga untuk memanfaatkan kesempatan ini dan berkontribusi langsung dalam menjaga keselamatan kota, serta menjadi bagian dari layanan publik yang menyelamatkan jiwa dan aset warga Jakarta."










