China Tak Kurang Akal, BRICS Diajak Ambil Jalan Pintas Hindari Tarif AS
China telah mengizinkan mitra BRICS-nya, Brasil, untuk mendapatkan akses pasar bebas guna menghindari tarif AS. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan tarif 50 pada Brasil, di mana eksportir kopi yang paling terpengaruh.
Sepertiga pasokan kopi ke AS berasal dari Brasil, dan para pecinta kopi di Amerika mungkin akan melihat harga minuman mereka naik jika para importir tidak menyerap biaya tarif. Anggota BRICS, China, membantu negara-negara lain untuk menghindari tarif AS dengan memberikan akses bebas ke pasar mereka.
Baca Juga:BRICS Tak Kompak, Rusia Kini Sendirian Lawan Dominasi Dolar AS
China telah memberikan izin kepada 183 perusahaan kopi di Brazil untuk mengekspor kopi mereka ke pasar domestik. Tidak akan ada bea masuk yang dikenakan, sehingga perusahaan kopi Brazil dapat memperoleh manfaat dari perkembangan perdagangan baru ini, lapor media lokal Brazil, Band News, dilansir dari Watcher Guru, Rabu (6/8).
Oleh karena itu, apa yang dibelanjakan oleh perusahaan kopi Brazil untuk pengiriman ke AS dapat diperoleh kembali dari pasar China. Langkah ini adalah situasi win-win bagi anggota BRICS, China dan Brazil, karena memberi mereka kesempatan untuk menghindari tarif. Baca Juga:Trump Tunjuk Calon Penerusnya, Siapa Dia?
Kesepakatan tersebut berlaku selama lima tahun ke depan hingga tahun 2030, ketika Trump akan menyelesaikan masa jabatannya. Brasil memiliki potensi besar dalam kopi karena menyuplai pemanggang kecil, menengah, dan besar.
Konsumen kopi Brasil di AS sangat tinggi, dan tarif dapat memengaruhi pengeluaran dan selera mereka. Pasar Cina semakin terbiasa dengan ekspor kopi Brasil, yang dapat memperoleh pangsa pasar yang signifikan.
China membantu negara-negara BRICS untuk menghindari tarif AS dan juga memperoleh kepercayaan mereka dalam prosesnya. Selain itu, China telah menyetujui 30 perusahaan Brasil lagi untuk mengekspor biji wijen selama empat tahun ke depan berdasarkan kesepakatan tersebut.
Ekspor tersebut tidak akan dikenakan bea masuk, membantu negara-negara BRICS untuk mendapatkan lebih banyak dengan cara menghindari tarif AS. Negara-negara berkembang kini melakukan segala sesuatu untuk melindungi ekonomi mereka dan membantu membangun ekonomi lokal mereka di masa yang sulit.









