Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes Agustus 2025, Total Kekayaan Tembus Rp2.490 Triliun

Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes Agustus 2025, Total Kekayaan Tembus Rp2.490 Triliun

Ekonomi | sindonews | Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:15
share

Majalah Forbes kembali merilis daftar 10 orang terkaya di Indonesia per Agustus 2025. Posisi puncak kembali diduduki Prajogo Pangestu, bos Barito Group ini tercatat memiliki kekayaan senilai USD32,1 miliar atau setara setara Rp525,5 triliun.

Pria yang dikenal sebagai "raja petrokimia" nasional ini mempertahankan posisi teratasnya berkat lonjakan harga saham emiten miliknya serta ekspansi bisnis energi terbarukan dan petrokimia yang agresif sepanjang tahun.

Di posisi kedua, terdapat Low Tuck Kwong, pemilik tambang batu bara Bayan Resources, dengan kekayaan mencapai USD25,6 miliar atau sekitar Rp419 triliun. Kenaikan signifikan harga batu bara global turut memperkuat posisi Low sebagai salah satu pemain utama sektor energi nasional.

Tempat ketiga dihuni taipan legendaris R. Budi Hartono, pemilik Grup Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Ia tercatat memiliki harta senilai USD20,7 miliar atau sekitar Rp338,8 triliun. Saudaranya, Michael Hartono menyusul di peringkat keempat dengan kekayaan USD19,9 miliar atau Rp325,7 triliun.

Baca Juga:Cikal Bakal Bisnis Keluarga Djarum, Berawal dari Kakek Buyut Jualan Minyak Kacang TanahPosisi kelima ditempati Otto Toto Sugiri, pendiri dan CEO DCI Indonesia, perusahaan pusat data terkemuka di Asia Tenggara. Kekayaan Otto Toto Sugiri mencapai USD15,2 miliar atau Rp248,8 triliun seiring tingginya permintaan akan infrastruktur digital dan data center.

Nama perempuan muncul di peringkat keenam, yaitu Marina Budiman, Presiden Komisaris DCI Indonesia, dengan kekayaan USD11,1 miliar atau Rp181,7 triliun. Dominasi DCI di pasar pusat data mendorong kekayaan Marina Budiman melesat tajam dalam dua tahun terakhir.

Di posisi ketujuh, Sri Prakash Lohia, pendiri Indorama Corporation, memiliki kekayaan USD8,7 miliar atau Rp142,4 triliun. Grup Indorama dikenal luas dalam industri petrokimia dan tekstil, serta ekspansi besar-besaran di Asia dan Afrika.

Posisi kedelapan diduduki Han Arming Hanafia, juga dari jajaran DCI Indonesia dengan kekayaan sebesar USD7,2 miliar atau Rp117,9 triliun. Ia dinilai sebagai tokoh sentral dalam pengembangan data center berbasis energi hijau di Indonesia.

Baca Juga:Pengusaha Indonesia Ini Bangun Kekayaan Rp113 Triliun Tanpa Tambang, Mal atau BankSementara, keluarga Tahir, pemilik Grup Mayapada, berada di peringkat kesembilan dengan kekayaan USD6,7 miliar atau Rp109,6 triliun. Bisnis mereka mencakup perbankan, rumah sakit, dan properti.

Menutup daftar sepuluh besar adalah Agoes Projosasmito, pengusaha senior pasar modal dan investor strategis, dengan kekayaan USD5 miliar atau sekitar Rp81,8 triliun. Mayoritas kekayaan para konglomerat ini berasal dari sektor strategis seperti petrokimia, pertambangan, perbankan, pusat data, dan ritel.

Performa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pasar global menjadi faktor penting dalam naik-turunnya nilai kekayaan mereka. Total kekayaan 10 orang terkaya ini mencapai Rp2.490 triliun.

Topik Menarik