Tak Goyang Dihantam Merek China, Ini Jurus Sakti Subaru Kuasai Hati Para Petualang Indonesia

Tak Goyang Dihantam Merek China, Ini Jurus Sakti Subaru Kuasai Hati Para Petualang Indonesia

Otomotif | sindonews | Kamis, 24 Juli 2025 - 13:32
share

Di tengah arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang riuh dengan perang harga dan gempuran merek-merek baru, ada satu paviliun yang memancarkan aura berbeda: Subaru. Dengan tenang dan percaya diri, mereka tidak ikut dalam perlombaan menjadi termurah atau terlaris. Sebaliknya, mereka membuktikan bahwa ada cara lain untuk meraih kemenangan, yaitu dengan merebut hati segmen pasar yang paling loyal dan penuh gairah.

Saat merek lain sibuk mengejar target penjualan, Subaru justru fokus pada misi yang lebih mendalam. Langkah mereka di GIIAS, termasuk dengan meluncurkan The All-New Subaru Forester seharga Rp695,5 juta, adalah bagian dari sebuah strategi jangka panjang yang cerdas dan terukur.

"Tujuan kita adalah menancapkan kaki. Sejak GIIAS pertama kami di tahun 2022, fase kita terus menanjak. Bagi kami maupun Subaru Jepang, kami tidak menargetkan penjualan," ungkap Arie Christopher, Chief Executive Officer Subaru Indonesia, dengan visi yang jernih. "Misi kami adalah mengedukasi sebanyak mungkin publik tentang apa itu nilai-nilai inti Subaru."

DNA Juara: Menjual Pengalaman, Bukan Sekadar Mobil

Strategi Subaru terbukti bekerja. Dari tahun 2022 ke 2023, mereka mencatat pertumbuhan fenomenal 243. Bahkan di tengah pasar yang semakin ketat, mereka tetap tumbuh 28 pada 2024 dengan total penjualan 620 unit. Angka ini mungkin tidak besar bagi merek massal, namun bagi Subaru, ini adalah bukti bahwa komunitas loyal mereka semakin kuat dan solid.

Lalu, apa rahasianya? Subaru tidak pernah mencoba menjadi mobil untuk semua orang."Subaru tidak pernah didesain untuk mass market. Pembeli kami mayoritas bukan membeli mobil pertama, tapi mobil kedua, ketiga, atau keempat," jelas Arie. "Mereka membeli Subaru untuk kesenangan, untuk mobil yang dipakai di akhir pekan. Mereka adalah para car enthusiast."

Inilah mengapa gempuran merek China atau tren mobil listrik tidak membuat Subaru goyah. Pelanggan mereka tidak mencari mobil termurah atau paling irit. Mereka mencari karakter, sejarah, dan pengalaman berkendara yang otentik.

"Saya sudah punya mobil harian untuk ke kantor," kata Herman, seorang arsitek yang ditemui di booth Subaru. "Saya beli Forester ini untuk akhir pekan, untuk road trip ke gunung sama keluarga. Saya cari mobil yang punya karakter, aman, dan tangguh. Yang penting itu pengalaman berkendaranya."

Forester Baru: Jawaban untuk Para Penikmat Sejati

Peluncuran The All-New Subaru Forester adalah manifestasi sempurna dari filosofi ini. Fitur-fitur andalannya bukanlah gimmick, melainkan jawaban atas kebutuhan para penikmatnya.

'Jok Anti Pegal' yang dirancang medis, sempurna untuk para petualang yang gemar menempuh perjalanan jauh.Emergency Driving Stop Assist, fitur 'malaikat pelindung' yang bisa menghentikan mobil jika pengemudi pingsan, memberikan ketenangan pikiran tak ternilai bagi keluarga.Mesin Boxer 2.5 liter dan sistem Symmetrical All-Wheel Drive (AWD) legendaris, memberikan jaminan stabilitas dan performa di segala medan.

Subaru juga memanjakan pelanggannya dengan paket purna jual premium: garansi 5 tahun, servis gratis 3 tahun, dan layanan darurat 24/7 selama 5 tahun. Ini adalah bukti komitmen mereka untuk membangun hubungan jangka panjang, bukan sekadar transaksi jual-beli.

Dengan hanya 7 diler di seluruh Indonesia, Subaru membuktikan bahwa kekuatan sebuah merek tidak diukur dari kuantitas, melainkan dari kualitas hubungan yang mereka bangun dengan komunitasnya. Di tengah badai industri otomotif, Subaru memilih untuk menari dalam iramanya sendiri, dan para penggemar setianya dengan gembira ikutmenaribersama.