Trump: Coca-Cola akan Mengganti Bahan Utama
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim perusahaan Coca-Cola telah setuju mengganti sirup jagung fruktosa tinggi dengan gula tebu dalam minumannya.
"Saya telah berbicara dengan Coca-Cola tentang penggunaan Gula Tebu ASLI dalam Coca-Cola di Amerika Serikat, dan mereka telah setuju untuk melakukannya," tulis Trump di platform Truth Social miliknya pada hari Kamis (17/7/2025).
“Gula tebu lebih baik," tulis Trump.
Dia menambahkan, “Itu akan menjadi langkah yang sangat baik dari perusahaan.”
Coca-Cola belum mengonfirmasi perubahan ini. "Detail lebih lanjut tentang penawaran inovatif baru dalam rangkaian produk Coca-Cola kami akan segera dibagikan," ujar juru bicara perusahaan kepada CNN. CEO James Quincey mengatakan pada bulan April bahwa perusahaan sedang membuat kemajuan dalam pengurangan gula.
Inisiatif Make America Healthy Again dari pemerintahan Trump, yang dinamai berdasarkan gerakan sosial yang sejalan dengan Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr., telah mendorong pengecualian "makanan olahan berlebihan", pewarna sintetis, dan pengawet.
Kennedy Jr. juga menyalahkan pemanis berbahan dasar jagung atas obesitas dan penyakit kronis, sembari menyebut gula sebagai "racun" dan menganjurkan konsumsi gula tanpa tambahan.
John Bode, presiden & CEO Asosiasi Pemurni Jagung, berpendapat penggantian fruktosa dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan, penurunan pendapatan pertanian, dan peningkatan impor gula tebu "tanpa manfaat nutrisi."
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mencatat di situs webnya bahwa mereka tidak menyadari "ada perbedaan keamanan antara makanan yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi dan makanan yang mengandung sukrosa, madu, atau pemanis tradisional lainnya dalam jumlah yang sama."Trump, yang dilaporkan minum hingga 12 kaleng Diet Coke setiap hari, memiliki tombol khusus untuk memesan minuman di mejanya di Ruang Oval, menurut media.
Tombol tersebut dilaporkan akan memberi tahu seorang staf untuk membawakan presiden minuman lagi.
Baca juga: 7 Fakta Kenapa Tentara Israel juga Menembaki Gereja di Palestina?



