RS Asing Diberi Izin Buka Cabang di Indonesia, Menkes: Presiden Ingin Rakyat Dapat Akses Mudah dan Kualitas Bagus
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap rencana Presiden Prabowo Subianto yang mengizinkanrumah sakit asing membuka cabang di Indonesia. Itu ditujukan agar masyarakat memperoleh layanan kesehatan berkualitas dengan harga terjangkau.
“Pak Presiden ingin rakyat Indonesia seluruhnya, seluruh orang, bisa mendapatkan akses yang mudah, kualitas bagus, dan harga terjangkau,” ujar Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Baca juga: Ibu Hamil Ditolak Sejumlah RS hingga Meninggal, Begini Penjelasan RS Bulukumba
Selama ini menunjukkan banyak warga yang terpaksa pergi ke luar negeri untuk bisa mengakses layanan kesehatan yang lebih baik. “Dan itu lebih mahal,” ucapnya.
Adanya rumah sakit internasional di dalam negeri, masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan dengan standar global tanpa meninggalkan Indonesia. Sebelumnya, Presiden Prabowo mengizinkan rumah sakit luar negeri membuka cabang di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat bertemu Presiden Dewan Eropa Antonio Costa di Gedung Europa, Brussel, Belgia, Minggu, 13 Juli 2025.
"Dalam dua tahun terakhir, Indonesia juga telah membuka banyak sektor untuk partisipasi asing, termasuk sektor kesehatan," kata Prabowo.
Rumah sakit asing dan institusi medis internasional kini diperkenankan membuka cabang atau afiliasi di Indonesia. Ungkapan itu dianggap sinyal bahwa jika nantinya perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) Indonesia dan Uni Eropa ditandatangani, maka rumah sakit di Eropa juga dapat membuka cabang di Indonesia.










