Danone Bangun Akses Air Bersih Cukupi Kebutuhan 79.000 Warga NTT

Danone Bangun Akses Air Bersih Cukupi Kebutuhan 79.000 Warga NTT

Ekonomi | sindonews | Selasa, 15 Juli 2025 - 12:26
share

Danone Indonesia meresmikan sarana air bersih dan menyerahkan fasilitas air minum aman kepada masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai bagian dari komitmen mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam peningkatan akses air dan penurunan angka stunting.

Peresmian yang berlangsung di SD GMIT Oenaek, Kupang dilakukan bersama Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan, serta sejumlah mitra seperti Yayasan JPM, MPM Muhammadiyah, Nazava, dan Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA). Hadir dalam acara tersebut Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Air, Retno Marsudi, dan UN Resident Coordinator untuk Indonesia, Gita Sabharwal.

Baca Juga:Kunjungan Macron ke Indonesia, Danone Perkuat Kerja Sama dengan BGN

Inisiatif ini mencakup pembangunan sarana air bersih di Desa Oenaek dan Sumlili, serta penyerahan 1.500 unit saringan air (water filter) Nazava untuk mendukung masyarakat mendapatkan air minum yang aman. Program ini merupakan kelanjutan dari upaya Danone yang telah dimulai sejak 2020 guna mendukung pencegahan stunting di wilayah tersebut.

Retno Marsudi menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperluas akses air bersih. Ia menyebutkan bahwa secara global, 1 dari 4 orang masih tidak memiliki akses terhadap air bersih, dan ribuan anak meninggal setiap harinya akibat keterbatasan ini. "Kami mengapresiasi kontribusi Danone Indonesia dalam memperkuat infrastruktur dan fasilitas air bersih di NTT," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7).

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menjelaskan bahwa penyediaan sarana air bersih dan air minum aman adalah bagian dari Danone Impact Journey. “Kami berharap inisiatif ini mampu menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah dengan keterbatasan akses,” katanya.

Berdasarkan data SSGI 2022, NTT mencatat angka prevalensi stunting tertinggi secara nasional sebesar 35,3 persen. Melalui program edukasi, penyediaan nutrisi, serta akses air bersih dan sanitasi, Danone Indonesia telah menjangkau lebih dari 79.000 penerima manfaat, dan berkontribusi dalam menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Kupang dari 22,3 persen pada 2020 menjadi 12 persen di 2024.

Untuk memperluas jangkauan akses air minum aman, Danone bekerja sama dengan Nazava dalam penyediaan 1.500 unit water filter, yang disalurkan langsung kepada masyarakat dan juga melalui skema kredit bersubsidi dengan menggandeng Koperasi KOMIDA. Danone Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan kolaborasi ini dalam mendukung peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami percaya upaya bersama ini turut mendukung pencapaian SDGs, khususnya target pembangunan berkelanjutan nomor 6 tentang air bersih dan sanitasi," jelas Vera.Baca Juga:Danone Indonesia dan Muhammadiyah Dorong Penurunan Stunting

Sementara, Co-Founder Nazava, Guido van Hofwegen, menyampaikan bahwa model distribusi ini memungkinkan masyarakat menikmati air minum yang sehat secara praktis di rumah masing-masing, dengan dukungan layanan berkelanjutan dan harga terjangkau.

Ketua PWM Muhammadiyah NTT, Mukhsin Masri, turut menyatakan dukungan terhadap program tersebut sebagai bentuk nyata ikhtiar kolektif untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Ia menyebut kerja sama lintas sektor seperti ini sebagai wujud semangat gotong royong dan saling membantu.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Iin Anggraeni, yang mewakili Gubernur NTT, turut mengapresiasi langkah Danone Indonesia yang selama lebih dari dua dekade telah aktif menghadirkan akses air bersih di desa-desa. "Program pencegahan stunting Danone kini menjangkau 20 desa dan terus diperluas ke wilayah lain di NTT," tuturnya.

Topik Menarik