ITS Tingkatkan Akses Pendidikan lewat KIP Kuliah untuk Mahasiswa Kurang Mampu
Sepanjang satu tahun terakhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah berhasil menyalurkan lebih dari seribu beasiswa KIP Kuliah kepada mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Nurul Widiastuti menjelaskan bahwa KIP Kuliah diberikan kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Yakni dalam bentuk dukungan pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan bantuan biaya hidup bulanan sebesar Rp7,5 juta per semester.
Baca juga: Mendikti Kunjungi Rumah Penerima KIP Kuliah di Merauke, Kisah Feby Menyentuh Hati
Program ini merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang telah dijalankan sejak tahun 2020.
Guru Besar Departemen Kimia ITS ini juga menyebutkan bahwa program KIP Kuliah merupakan salah satu wujud nyata komitmen ITS dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Hal ini dilakukan dalam upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya di poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas.
Baca juga: Apakah UGM Bisa Pakai KIP Kuliah di Jalur Mandiri? Camaba Cek Yuk
“Sebagai institusi pendidikan, kampus juga mempunyai tanggung jawab memastikan mahasiswa kurang mampu tetap berkuliah tanpa terbebani biaya,” ujarnya, melalui siaran pers, Selasa (15/7/2025).
Lebih lanjut, Nurul juga menjelaskan bahwa ITS tidak hanya sekadar memberikan bantuan finansial, tetapi juga pendampingan khusus kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah.
Adapun beberapa program yang diberikan untuk mendukung para penerima beasiswa, seperti pengembangan diri, bimbingan akademik bagi mahasiswa yang membutuhkan, hingga pemantauan capaian prestasi setiap semester. “Kami ingin mereka tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang dan berprestasi,” tambahnya.Kepala Subbagian Layanan Mahasiswa dan Kesejahteraan Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan ITS Friana Ekawati menyampaikan bahwa dari total penerima KIP Kuliah setahun terakhir ini mengalami peningkatan sebesar 28 persen.
Hal ini bisa ditunjukkan dari data yang mencatat pada tahun 2023 sebanyak 851 mahasiswa terdaftar sebagai penerima KIP Kuliah di ITS, sedangkan di tahun 2024 jumlah tersebut meningkat menjadi 1.096 mahasiswa.
Sementara itu, untuk tahun 2025 ini kuota resmi KIP Kuliah dari kementerian masih belum ditetapkan. Meski demikian, ITS telah mencatat sebanyak 319 mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan 301 mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sebagai penerima sementara.
Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah seiring dengan dibukanya pendaftaran KIP Kuliah tahap berikutnya dalam waktu dekat.
Sejalan dengan peningkatan jumlah penerima, Friana juga memaparkan bahwa biaya yang dikeluarkan ITS untuk mendukung pelaksanaan program KIP Kuliah juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2023, total dana yang disalurkan tercatat sebesar Rp77 miliar, sedangkan hingga pertengahan tahun 2024 jumlahnya telah meningkat menjadi Rp92 miliar.
Sebagai bentuk komitmen, Friana menuturkan bahwa ITS juga menyediakan berbagai skema beasiswa lain bagi mahasiswa yang belum lolos seleksi KIP-K dan tergolong kurang mampu.
Adapun pilihan beasiswa tersebut dari pemerintah daerah, BUMN, industri swasta, yayasan, hingga alumni ITS. Salah satu bentuk dukungan paling inklusif adalah Beasiswa Asih, yaitu program donasi terbuka yang memungkinkan siapa pun baik dosen, alumni, maupun masyarakat umum untuk turut serta membantu mahasiswa yang membutuhkan.










