Wujudkan SDM Unggul, Ratusan Guru Timor Leste Pilih UT untuk Studi Lanjut

Wujudkan SDM Unggul, Ratusan Guru Timor Leste Pilih UT untuk Studi Lanjut

Gaya Hidup | sindonews | Senin, 14 Juli 2025 - 21:26
share

Sekitar 116 guru di Timor Leste akan menempuh pendidikan tinggi di Universitas Terbuka (UT). Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di sektor pendidikan, dengan fokus pada peningkatan kualifikasi akademik para guru dari jenjang D3 ke S1.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili, Prof. Dr. Ikhfan Haris, menyatakan bahwa banyak guru di Timor Leste masih berstatus lulusan D3. "Jika mereka harus studi lanjut ke luar negeri, misalnya ke Indonesia, maka kelas-kelas di Timor Leste bisa kosong karena gurunya meninggalkan tugas mengajar," ujarnya, dalam keterangan resmi, Senin (14/7/2025). Karena itu, sistem pembelajaran jarak jauh dari UT dinilai sebagai solusi ideal.

Baca juga: Anak Penjual Soto Lolos FEB UGM dan Kuliah Gratis, Ini Kisah Anyndha yang MenginspirasiMenurut Ikhfan, meskipun terdapat beberapa perguruan tinggi di Timor Leste, UT telah memiliki pengalaman panjang di negara tersebut dalam menyelenggarakan pendidikan jarak jauh.

Dari 76 pendaftar awal, kini tercatat lebih dari 100 peserta yang bergabung.

Program ini menyediakan jurusan yang relevan dengan kebutuhan lokal, seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), serta bidang lain seperti Ekonomi, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Ilmu Sosial Politik. Sebagai bentuk dukungan awal, disediakan pula stimulan berupa 10 beasiswa bagi peserta terpilih.Rektor UT Mohamad Yunus, menyampaikan bahwa program ini juga diperkuat dengan penandatanganan perjanjian kerja sama strategis antara UT dan dua mitra utama: BRI Timor Leste serta Telkomcel.

Ruang lingkup kerja sama dengan BRI Timor Leste mencakup layanan pembayaran, dukungan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, integrasi sistem informasi, edukasi, hingga peningkatan kualitas SDM. Sementara kerja sama dengan Telkomcel meliputi peningkatan infrastruktur jaringan TIK, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta promosi bersama pendidikan tinggi jarak jauh.

"Ini adalah momen bersejarah bagi UT, sekaligus komitmen nyata dalam membangun pendidikan berkualitas di Timor Leste," tegas Yunus.

Ia menambahkan, kerja sama dengan BRI dan Mandiri Timor Leste juga penting karena berkaitan dengan mekanisme pembayaran UKT mahasiswa internasional. Mengingat sistem di Timor Leste menggunakan mata uang USD, sementara UT hanya menerima pembayaran dalam rupiah, maka peran perbankan sangat vital untuk memastikan proses pembayaran berlangsung mudah, cepat, dan aman.

Yunus juga menekankan pentingnya kerja sama dengan Telkomcel untuk memperkuat infrastruktur internet agar pendidikan jarak jauh bisa berjalan optimal dan terjangkau bagi mahasiswa di berbagai wilayah.

“Penandatanganan kerja sama ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang. Kami berharap ke depannya kolaborasi dengan mitra BUMN di Timor Leste bisa terus ditingkatkan, termasuk dalam bentuk program strategis seperti beasiswa dan kesempatan magang,” pungkasnya.

Topik Menarik