Tangis Pecah, Akbar Berjuang Raih Mimpi Jadi Tentara di Sekolah Rakyat

Tangis Pecah, Akbar Berjuang Raih Mimpi Jadi Tentara di Sekolah Rakyat

Nasional | sindonews | Senin, 14 Juli 2025 - 14:35
share

Suasana haru menyelimuti hari pertama kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Rakyat yang berlokasi di Sentra Terpadu Inten Soewono (STIS) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari ini.

Momen menggetarkan hati terjadi di area asrama yakni, tangis seorang siswa bernama Akbar Triaksono (13) pecah saat harus berpisah dari sang kakak. Dengan mata sembab, Akbar mengangguk pelan saat ditanya apakah dirinya sedih.

“Sedih ya? Iya,” jawabnya lirih, sambil mengusap air mata yang terus mengalir di pipinya, Senin (14/7/2025).

Baca juga: Masa Pengenalan Sekolah Rakyat Digelar 2 Minggu

Akbar, datang ke Sekolah Rakyat dengan harapan besar, meski harus meninggalkan kakak dan ibunda tercintanya yang masih bersamanya. "Papa sudah meninggal. Tinggal sama Mamah," ucapnya pelan. Akbar merupakan satu siswa yang mengenyam pendidikan gratis di sekolah berasrama ini, sebuah program pemerintah yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Baca juga: Sekolah Rakyat Dimulai, Siswa Naik Bus Wisata Uncal

Meski dihantui kerinduan, Akbar menyimpan tekad besar dalam dadanya. Saat ditanya soal cita-citanya, dia menjawab dengan penuh keyakinan, "Jadi tentara." Sebuah impian yang ia yakini bisa dicapai melalui pendidikan di Sekolah Rakyat.

Sang kakak yang bernama Yanti (17) yang mengantarkan Akbar juga mengaku sedih harus berpisah dengan adik tercinta. Yanti pun ingin agar adiknya bisa mengenyam pendidikan tak seperti dirinya yang putus sekolah di jenjang SMP.

Meski tak banyak kata terucap, sorot matanya menyiratkan kegetiran namun juga semangat mengantarkan sang adik menjemput masa depan yang lebih baik.

Kisah Akbar hanyalah secuil dari ratusan cerita anak-anak Indonesia yang kini mendapatkan kesempatan emas untuk menempuh pendidikan berkualitas tanpa harus memikirkan biaya. Mereka meninggalkan rumah, keluarga, dan kenyamanan demi harapan baru di Sekolah Rakyat.

Sekolah ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga menjadi rumah kedua bagi anak-anak yang tengah berjuang keluar dari lingkar kemiskinan. Di sinilah mereka ditempa, diasuh, dan dididik, bukan hanya untuk pintar, tapi juga untuk tumbuh menjadi manusia berkarakter, tangguh, dan siap memperjuangkan masa depannya.

Topik Menarik