Hati-hati! Obesitas Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Empedu

Hati-hati! Obesitas Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Empedu

Gaya Hidup | sindonews | Sabtu, 12 Juli 2025 - 04:30
share

Obesitas tidak hanya berkaitan dengan penampilan fisik, tetapi juga menjadi faktor risiko serius bagi berbagai penyakit berbahaya. Salah satu dampak kesehatan yang jarang disadari adalah meningkatnya risiko terkena kanker empedu.

Kanker empedu merupakan jenis kanker yang berkembang di saluran atau kantong empedu, organ kecil di bawah hati yang berfungsi menyimpan empedu untuk mencerna lemak.

Menurut Dokter Spesialis Hematologi Onkologi, Prof. DR. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM, obesitas dapat memicu pembentukan radikal bebas dalam tubuh akibat penumpukan lemak berlebih.

Radikal bebas ini berpotensi merusak sel. Termasuk sel di saluran empedu, yang lama-kelamaan bisa berkembang menjadi kanker.

Baca Juga:Obesitas Pria dan Wanita Ternyata Berbeda, Ini Ciri-cirinya Menurut Dokter"Lemak begitu ada di dalam tubuh kita berisiko diolah jadi radikal bebas. Radikal ini gampang sekali merusak sel-sel tubuh, termasuk di sel saluran empedu," kata dr. Ikhwan di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (12/7/2025).

Tak hanya itu, orang dengan obesitas umumnya juga berisiko tinggi mengalami diabetes. Kondisi ini menyebabkan terganggunya metabolisme gula dan lemak dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat memperburuk fungsi saluran empedu dan meningkatkan kemungkinan tumbuhnya sel kanker.

“Orang pada diabetes, metabolisme gulanya tidak bagus begitu pula lemaknya. Radikal bebas ini yang lama-lama menyebabkan kanker," jelasnya.

Selain berat badan berlebih, pola makan tinggi lemak dan konsumsi makanan karsinogenik juga memperparah risiko. Salah satu makanan yang perlu diwaspadai adalah daging merah yang dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Juga:5 Bahaya Konsumsi Makanan Manis saat Lebaran bagi Kesehatan Anak, Waspada ObesitasDaging ini mengandung senyawa yang dapat merusak sel, sekaligus meningkatkan berat badan dan memicu diabetes melitus.

"Daging merah dalam jumlah banyak akan menyebabkan zat yang merusak sel. Terus bisa bikin kita gemukan dan menyebabkan kita terkena diabetes melitus," ujarnya.

Kenali Gejala Kanker Empedu Sejak Dini

Di sisi lain, dr. Ikhwan juga mengingatkan pentingnya deteksi dini terhadap kanker empedu. Beberapa gejala umum yang patut diwaspadai antara lain nyeri di bagian kanan perut atas, kulit dan mata yang menguning (jaundice), serta gangguan pencernaan.

Sayangnya, sekitar 60 persen hingga 70 persen kasus kanker empedu baru terdiagnosis saat sudah memasuki stadium lanjut, yang membuat penanganan lebih sulit.

Karena itu, menjaga berat badan ideal, menerapkan pola makan sehat, serta rutin memeriksakan diri ke dokter menjadi langkah penting untuk mencegah risiko kanker empedu maupun penyakit kronis lainnya.

Baca Juga:Gejala dan Cara Mengatasi Kecanduan Makanan, Picu Obesitas hingga Diabetes

Topik Menarik