Gibran Ungkit Pemecatan Effendi Simbolon, Guntur Romli: Tak Bisa Move On?

Gibran Ungkit Pemecatan Effendi Simbolon, Guntur Romli: Tak Bisa Move On?

Nasional | sindonews | Rabu, 9 Juli 2025 - 19:51
share

PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND kembali menunjukkan perhatiannya terhadap keluarga besar mereka, khususnya para pensiunan melalui program bantuan beasiswa pendidikan yang menyasar anak-anak dari kalangan pensiunan. Total bantuan yang disalurkan tahun ini mencapai Rp150 juta dan akan didistribusikan melalui jaringan cabang PPPOS di berbagai daerah. Bantuan ini diberikan untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK, hingga Perguruan Tinggi.

Penyerahan simbolis dilakukan Direktur Human Capital Management Asih Kurniasari Komar kepada Plt Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Pensiunan Pos Indonesia (PPPOS) Amrizal. "Program ini merupakan wujud kepedulian perusahaan dalam mendukung keluarga pensiunan Pos untuk dapat mencetak generasi cerdas yang kelak menjadi kebanggaan keluarga," kata Asih dalam sambutannya saat acara di Bandung, Rabu (2/7/2025). Baca juga:Kampus BUMN Ini Buka Jalur Beasiswa Kedinasan, Lulus Langsung Kerja di PT Pos Indonesia

Beasiswa ini bukanlah inisiatif baru. Sejak 2021, Pos Indonesia telah menjalankan sejumlah program sosial untuk pensiunan, mulai dari bantuan kursi roda, bedah rumah, bantuan bencana, hingga pelatihan keterampilan calon pensiunan maupun pensiunan. Hingga kini, total anggaran untuk program sosial pensiunan telah melebihi Rp1,8 miliar rupiah.

Plt Ketua Umum Pengurus Pusat PPPOS mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. ”Harapannya, Pos Indonesia masih terus dan tetap memberikan perhatian bagi kesejahteraan para pensiunan Pos Indonesia,” katanya.

Program ini pun menjadi bagian dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pos Indonesia mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Juga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan(TPB-4) tentang Pendidikan Berkualitas.Sebagai wujud lebih lanjut dari kepedulian terhadap pendidikan, Pos Indonesia melalui Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) juga mendirikan Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI). Sebuah transformasi dari sekolah tinggi menjadi universitas yang kini menjadi pusat pengembangan talenta masa depan di bidang logistik dan bisnis.

ULBI tidak hanya menjadi kawah candradimuka bagi para calon profesional di dunia logistik dan bisnis digital, tetapi juga menjadi rumah pendidikan yang terbuka bagi keluarga besar PosIND — termasuk anak-anak para pensiunan. Tak sedikit di antara mereka kini menikmati bangku kuliah di ULBI berkat program beasiswa khusus.

Plt Direktur Utama Pos Indonesia Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman mengatakan, ULBI ini bergerak dari dulu, dari sekolah tinggi yang dikembangkan menjadi universitas. Selain sebagai kawah pencetak tenaga muda profesional, ULBI juga adalah bentuk kontribusi Pos Indonesia kepada masyarakat luas.

”Dan tentu, ini juga bagian dari komitmen kami memberi kesempatan pendidikan bagi karyawan maupun keluarga besar Pos, termasuk anak-anak para pensiunan. Programnya sangat terjangkau dan tidak membebani,” katanya

Endy menambahkan dunia logistik kini telah berkembang jauh dari sekadar “urusan pos.” Logistik adalah tulang punggung ekonomi digital, dan dari situ pendidikan logistik menjadi sangat relevan bagi generasi masa depan.ULBI bukan sekadar kampus. Ini adalah institusi pendidikan yang berdiri di atas pengalaman operasional raksasa logistik nasional — Pos Indonesia. Beragam program studi unggulan seperti Digital Business, Logistics Management, hingga Data Science dirancang untuk menjawab tantangan industri 4.0 dan society 5.0.

Yang membedakan ULBI dengan kampus lain, misalnya, pertama, fokus pada industri logistik dan bisnis digital dengan koneksi industri langsung ke ekosistem Pos Indonesia. Kedua, biaya kuliah terjangkau dengan opsi beasiswa beragam, termasuk untuk anak-anak pensiunan. Baca juga:Catat Cara dan Syarat Mencairkan BSU 2025 di Kantorpos

Ketiga, sistem pembelajaran berbasis proyek dan inkubasi start-up. Keempat, dukungan karier langsung dari mitra industri nasional maupun internasional. Dengan keberadaan ULBI dan berbagai program sosial yang konsisten dijalankan, Pos Indonesia menunjukkan bahwa pengabdiannya tidak berhenti di masa aktif kerja.

Keluarga besar PosIND tetap mendapatkan perhatian dan pendidikan menjadi jalur utama untuk menyalurkan rasa terima kasih dan penghargaan itu. “Kami ingin keluarga besar Pos Indonesia tetap merasa diperhatikan, dihargai, dan memiliki masa depan yang lebih baik, bahkan setelah mereka pensiun,” tuturnya.

Topik Menarik