Waspadai Gejala Stevens-Johnson Syndrome, Penyakit Langka yang Dikaitkan dengan Jokowi
Belakangan ini, perhatian publik tertuju pada kondisi Kesehatan mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo. Setelah beberapa foto yang menunjukkan perubahan fisik Jokowi beredar di media sosial, sejumlah netizen berspekulasi bahwa sang mantan presiden mengalami penyakit langka bernama Stevens-Johnson Syndrome (SJS).
Namun, hingga kini belum ada bukti medis yang menguatkan klaim tersebut. Bahkan, ajudan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah sebelumnya, telah menegaskan bahwa Jokowi hanya mengalami alergi biasa, bukan sindrom Stevens-Johnson.
Baca juga: Mengenal Sindrom Stevens Johnson Penyakit Langka Serius yang Diduga Diidap Jokowi
Syarif juga membantah kabar bahwa Jokowi mengidap penyakit autoimun, serta menambahkan bahwa alergi yang dialami mantan presiden tidak menular. Saat ini, Jokowi masih dalam masa pemulihan pasca alergi kulit.
Apa Itu Sindrom Stevens-Johnson?
Sindrom Stevens-Johnson merupakan penyakit langka yang serius dan dapat mengancam jiwa. Penyakit ini biasanya merupakan reaksi terhadap obat-obatan atau infeksi, dan menyebabkan kulit serta selaput lendir di tubuh mengelupas.
Baca juga: Jokowi Dapat 101 Karangan Bunga Ucapan Selamat Ultah, Termasuk dari PrabowoMengutip penjelasan dari National Health Service (NHS), sindrom ini biasanya diawali dengan gejala mirip flu, seperti:
1. Demam tinggi
2. Sakit tenggorokan
3. Batuk
4. Nyeri sendiSetelah gejala awal, penderita akan mengalami ruam di tubuh bagian atas yang dengan cepat menyebar ke wajah, lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya seperti alat kelamin. Ruam tersebut biasanya tidak terasa gatal.
Luka yang Muncul Akibat Sindrom Stevens-Johnson
Selain ruam, penderita sindrom Stevens-Johnson juga bisa mengalami luka dan lepuhan di berbagai bagian tubuh, antara lain:
1. Bibir, mulut, dan tenggorokan – menyebabkan sakit saat menelan
2. Saluran kemih – menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil
3. Mata – menimbulkan sakit mata, nyeri saat melihat cahaya terang, hingga gangguan penglihatan.
Penanganan dan Pemulihan
Sindrom Stevens-Johnson merupakan kondisi medis darurat yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Penanganan awal meliputi penghentian obat penyebab (jika diketahui), serta perawatan suportif yang mencakup:1. Pemberian cairan intravena untuk mencegah dehidrasi
2. Penggunaan krim dan perban untuk merawat kulit yang rusak
3. Obat pereda nyeri dan antiinflamasi
4. Obat untuk mencegah infeksi
Pemulihan bisa memakan waktu beberapa minggu hingga bulan. Selama masa pemulihan, pasien bisa merasa sangat lelah dan membutuhkan perhatian medis lanjutan, terutama jika ada infeksi atau komplikasi lanjutan.
Sindrom Stevens-Johnson adalah penyakit serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Meskipun netizen sempat mengaitkan penyakit ini dengan kondisi Jokowi, belum ada bukti resmi yang mengonfirmasi hal tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat.










