Oleksandr Usyk Isyaratkan Pensiun, Siapa Raja Baru di Kelas Berat?
Oleksandr Usyk, salah satu juara tinju tak terbantahkan telah mengukuhkan kekuasaannya di divisi kelas berat dengan mengalahkan Tyson Fury dan Anthony Joshua, dikabarkan tengah mempertimbangkan masa depannya di ring tinju. Jelang laga ulang yang dinanti-nantikan melawan Daniel Dubois di Stadion Wembley, 19 Juli mendatang, sinyal pensiun dari The Cat mulai berembus kencang.
Orang-orang terdekat Usyk mengisyaratkan bahwa ia mungkin tidak akan bertarung terlalu lama lagi setelah pertarungan Dubois. Bahkan, pensiun bisa saja datang tahun depan, atau setelah maksimal dua pertarungan lagi, entah itu trilogi epik melawan Fury atau Joshua, atau pertarungan crossover melawan bintang UFC seperti Alex Pereira.
Namun, ketika Usyk benar-benar mengakhiri karier yang layak masuk Hall of Fame, ia sudah memiliki nama yang dijagokannya untuk mengambil alih takhta divisi kelas berat. Siapakah petarung yang diberkahi kepercayaan tinggi dari sang juara?
Baca Juga:Canelo Menantang, Terence Crawford: Jangan Ajari Aku Cara BertarungDalam wawancara dengan talkSPORT seperti dikutip dari Givemesport, Sabtu (21/6/2025), Oleksandr Usyk secara terang-terangan menunjuk satu nama yakni Moses Itauma.
"Siapa juara kelas berat berikutnya? Moses Itauma, menurut saya adalah petarung hebat. Muda. Berusia 20 tahun. Saya pikir Itauma memiliki masa depan yang cerah," ungkap Usyk.Pernyataan ini sejalan dengan apa yang disampaikan promotor Itauma, Frank Warren, setelah penampilan terakhir sang petarung pada bulan Maret yang menghasilkan kandidat KO terbaik tahun ini. "Pria ini memiliki bakat istimewa dan suatu hari nanti akan membawa tinju Inggris," kata Warren.
Baca Juga:Perbandingan Manny Pacquiao-Jesse Rodriguez yang Beda Generasi
Kemenangan terakhir Itauma yang mengesankan adalah kemenangan dua ronde atas Mike Balogun di SSE Arena, Wembley, London. Kemenangan tersebut mendorongnya menuju posisi satu di peringkat WBO.
Yang membuat performa Itauma semakin istimewa adalah efisiensinya di atas ring. Menurut data pukulan Compubox, Itauma hanya mendaratkan 20 dari 43 pukulan yang dilepaskan dalam pertarungan tersebut.
Dari jumlah itu, 10 pukulan adalah pukulan kuat, dan tiga di antaranya berbuah knockdown. Saat ini, belum jelas siapa lawan Itauma berikutnya, namun ia diperkirakan akan menghadapi satu atau dua pertarungan lagi sebelum akhir tahun ini.
Sebuah skenario menarik yang bisa menjadi unik bagi dunia tinju adalah jika Itauma berkembang pesat dalam 12 bulan ke depan. Bukan tidak mungkin ia akan menjadi lawan terakhir dalam karier Usyk, menciptakan pertarungan serah terima tongkat estafet yang bersejarah antara sang juara berpengalaman dan, mungkin, juara kelas berat berikutnya, Moses Itauma. Akankah prediksi Usyk menjadi kenyataan?










