Empat Kampus Ternama di Indonesia Kirim 46 Perawat ke Austria lewat Program Beasiswa
Empat perguruan tinggi ternama yakni, Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Binawan mengirimkan 46 perawat muda ke Wina, Austria melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pengiriman tersebut merupakan Program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Program ini merupakan hasil sinergi antara empat kampus ternama di Indonesia yaitu Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, dan Universitas Binawan dengan Universitas di Austria dan mendapat dukungan penuh dari berbagai kementerian, termasuk Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
“Ini adalah momentum bersejarah. Untuk pertama kalinya empat universitas unggulan Indonesia bersatu dalam satu gerakan strategis mengirimkan tenaga keperawatan berkualitas ke Eropa,” ujar Plt. Rektor Universitas Binawan Prof. Henny Suzana Mediani, Rabu (18/6/2025).
Baca juga: Gaji dan Fasilitas Perawat di Saudi: Tempat Tinggal, Transportasi, hingga Umrah Gratis
Para peserta lulusan terbaik dari empat universitas tersebut telah lolos seleksi ketat dari lebih dari 500 pelamar dan menyelesaikan pelatihan intensif Bahasa Jerman hingga level A2 dalam waktu singkat. Mereka akan melanjutkan hingga level B2 di Austria sambil mengembangkan karier profesional keperawatan secara internasional.Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Prof. Kusman Ibrahim menambahkan keunggulan perawat Indonesia adalah human touch yang kuat nilai dan dibutuhkan di dunia kesehatan global.
Baca juga: Poltekkes Kemenkes Denpasar-Binawan Siap Penuhi Kebutuhan Perawat di Eropa
“Perawat kita terkenal dengan rasa empati dan kepedulian. Ini menjadi kekuatan yang tidak bisa digantikan oleh teknologi,” ungkapnya.
Dukungan diplomatik turut hadir dari Kementerian Luar Negeri RI, diwakili oleh Dewi Lestari, yang menyampaikan komitmen untuk terus membuka peluang kerja sama pengiriman tenaga profesional ke kawasan Eropa.
“Aging society di Eropa adalah peluang strategis bagi Indonesia. Kami siap menjadi jembatan antara dunia pendidikan Indonesia dan kebutuhan tenaga kerja global,” ucapnya.
Program ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu penyedia tenaga kesehatan global yang andal, serta menjadi contoh kolaborasi lintas kampus nasional dalam menghadapi tantangan dan peluang globalisasi tenaga kerja.
“Kami mengundang lulusan baru dan alumni profesi keperawatan dari seluruh universitas di Indonesia untuk segera mendaftar melalui Binawan. Kami siap untuk mendampingi dan memfasilitasi proses pelatihan mereka. Selain itu, untuk cycle 3, 4, dan 5 kami juga akan berkolaborasi dengan beberapa kampus terkemuka seperti UGM, Undip, Unsri, Unhas, Unsrat, dan kampus-kampus swasta unggulan lainnya di Indonesia,” katanya.