Wamenag: Majelis Taklim yang Kuat dan Moderat Modal Sosial Besar bagi Bangsa

Wamenag: Majelis Taklim yang Kuat dan Moderat Modal Sosial Besar bagi Bangsa

Nasional | okezone | Kamis, 27 November 2025 - 17:09
share

JAKARTA —Wakil Menteri Agama Romo H. R. Muhammad Syafii  memandang bahwa majelis taklim sebagai ruang aman bagi masyarakat, terutama ibu-ibu, untuk belajar, berdialog, dan memperluas wawasan keagamaan secara hangat. Selain memperkaya ilmu, majelis taklim dinilai memperkuat ikatan sosial antarjemaah.

“Majelis taklim itu bukan hanya tempat menerima materi keislaman, tetapi juga tempat seseorang mengaktualisasikan passion-nya,”ujarnya saat menutup Festival Majelis Taklim Nasional 2025  di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, dikutip, Kamis (27/11/2025).

“Ada yang membawa kerajinan tangan, ada yang berkonsultasi persoalan rumah tangga, dan semua itu memperkuat solidaritas sosial,” sambungnya.

Wamenag mengapresiasi kiprah Pokja Majelis Taklim yang dua tahun terakhir telah membangun ekosistem pembinaan secara lebih terstruktur, termasuk melalui penyelenggaraan Festival Majelis Taklim 2025. Ia menilai festival ini berhasil meningkatkan kualitas literasi, kreativitas, dan jejaring antarjemaah.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan karya seluruh peserta. Kegiatan ini memperlihatkan betapa kuatnya energi positif yang dimiliki majelis taklim,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menyebut kehadiran majelis taklim yang kuat, moderat, dan teduh merupakan modal sosial besar bagi bangsa. Menurutnya, ketika warga majelis taklim berinteraksi dengan masyarakat lintas agama, mereka membawa nilai persaudaraan dan keteduhan.

“Di situ letak pentingnya majelis taklim sebagai kekuatan moderasi beragama. Ia membentuk pribadi-pribadi yang ramah, peduli, dan terbuka,” tandasnya.

 

Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Kelompok Kerja Majelis Taklim (Pokja MT), Nyai Sururin, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pendamping yang telah menghadirkan karya terbaik dari berbagai provinsi.

“Festival ini bukan sekadar ruang kompetisi, tetapi wadah bertemunya gagasan, kreativitas, dan energi positif dari ribuan jamaah majelis taklim di seluruh Indonesia,”ujarnya.

Menurut Sururin, majelis taklim memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan keluarga, menumbuhkan literasi keagamaan, serta menjadi wahana pembelajaran yang terus hidup di tengah masyarakat.

“Karya-karya yang tampil tahun ini, menunjukkan bahwa majelis taklim mampu bertransformasi menjadi pusat pembelajaran yang adaptif, terbuka, dan kreatif tanpa meninggalkan akar tradisi,”pungkasnya.

Topik Menarik