Trump Serius Ingin Seret AS dalam Perang Israel Melawan Iran

Trump Serius Ingin Seret AS dalam Perang Israel Melawan Iran

Global | sindonews | Rabu, 18 Juni 2025 - 12:45
share

Presiden Donald Trump secara serius mempertimbangkan untuk melibatkan Amerika Serikat (AS) secara langsung dalam konflik Israel dengan Iran. Keinginan Trump itu diungkapkan saat ia bertemu dengan tim keamanan nasionalnya pada hari Selasa (17/6/2025), menurut laporan sejumlah media.

Presiden memuji kampanye pengeboman Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, tetapi sejauh ini menunda untuk bergabung dalam operasi ofensif.

Hingga saat ini, Trump memilih menggunakan aset militer AS guna membantu Israel menembak jatuh rudal dan pesawat nirawak Iran.

Menjelang rapat keamanan nasional di Ruang Situasi Gedung Putih untuk membahas konflik Timur Tengah yang meningkat, Trump mempertimbangkan melibatkan AS dalam pertikaian tersebut, tulis Axios dan CBS News pada hari Selasa.

"Trump secara serius mempertimbangkan bergabung dalam perang dan melancarkan serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, terutama fasilitas pengayaan uranium bawah tanahnya di Fordow," tulis Axios, mengutip tiga pejabat anonim. Israel yakin AS akan "memasuki perang dalam beberapa hari mendatang," menurut media tersebut, mengutip pejabat Israel.

Keputusan tersebut dibahas pada pertemuan hari Selasa, tetapi belum ada kesepakatan penuh di antara para penasihat dekat Trump, tulis CBS News, mengutip sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Fordow, pabrik pengayaan uranium yang dijaga ketat dan dibangun jauh di dalam gunung, telah terkena serangan udara Israel, tetapi tidak ada indikasi bagian bawah tanahnya mengalami kerusakan yang signifikan, menurut Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi.

Negara Yahudi tersebut tidak memiliki bom penghancur bunker yang diperlukan untuk menghancurkan fasilitas yang dibentengi itu sepenuhnya, tetapi pasukan AS yang ditempatkan di wilayah tersebut memiliki senjata dan kemampuan untuk mengerahkannya, tulis Axios pada hari Minggu.

Menurut Penasihat Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi, kampanye Israel melawan Iran "tidak akan berakhir tanpa merusak fasilitas nuklir Fordow." Meskipun tidak jelas "apakah AS akan bergabung," Israel terus berkomunikasi dengan Washington mengenai masalah tersebut, katanya dalam wawancara pada hari Selasa.

Beberapa jam sebelum rapat keamanan hari Selasa, Trump menyampaikan serangkaian posting di Truth Social, yang mengklaim AS sekarang memiliki keunggulan tanpa halangan di wilayah udara Iran, membanggakan ia dapat membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, dan menuntut agar Teheran menyerah tanpa syarat.

Baca juga: Gelombang Serangan Rudal Iran Hancurkan Israel, Pemimpin Tertinggi Khamenei: Pertempuran Dimulai

Topik Menarik