Cegah Kematian Mendadak Saat Olahraga, Ini Pentingnya Skrining MRI Jantung Sejak Dini

Cegah Kematian Mendadak Saat Olahraga, Ini Pentingnya Skrining MRI Jantung Sejak Dini

Gaya Hidup | sindonews | Minggu, 15 Juni 2025 - 05:30
share

Olahraga rutin memang menyehatkan, namun bagi sebagian orang bisa membawa risiko yang tidak terduga—bahkan kematian mendadak. Salah satu penyebab utamanya adalah kardiomiopati, penyakit jantung yang kerap tak menimbulkan gejala hingga terlambat terdeteksi.

Fenomena ini banyak terjadi pada individu yang tampak sehat dan aktif secara fisik, padahal diam-diam memiliki kelainan otot jantung. Dalam kondisi seperti ini, olahraga intens justru bisa memicu gangguan irama jantung atau gagal jantung yang fatal.

Baca juga: Inovasi Terkini! Singapore General Hospital Tawarkan Solusi Aman Atasi Batu Ginjal

Dr. Tang Hak Chiaw, Konsultan Senior Kardiologi dari Novena Heart Centre Singapura, menekankan pentingnya skrining dini untuk mendeteksi risiko kardiomiopati. Dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, ia menyebut banyak pasien muda yang datang dalam kondisi sudah parah.

“Banyak pasien kami adalah individu muda dan aktif yang tiba-tiba pingsan saat olahraga atau mengalami detak jantung tak beraturan. Setelah diperiksa, ternyata mereka mengidap kardiomiopati,” ungkapnya.Baca juga: Cuaca Ekstrem Tak Jadi Halangan, Ini Tips Jemaah Haji Tetap Sehat di Tanah Suci

Jenis-Jenis Kardiomiopati yang Perlu Diwaspadai

Beberapa jenis kardiomiopati yang umum dan berisiko menyebabkan kematian mendadak antara lain:

Hipertrofik Kardiomiopati (HCM): penebalan otot jantung yang mengganggu aliran darah.

Dilated Kardiomiopati (DCM): jantung melebar dan melemah sehingga tidak optimal memompa darah.

Arrhythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy (ARVC): jaringan otot digantikan oleh lemak/parut, memicu aritmia berbahaya.

Baca juga: Waspadai Bahaya Kol Goreng, Ahli Gizi IPB Ungkap Risiko Kanker dan Lemak BerlebihKetiga jenis ini sangat sulit dikenali hanya lewat pemeriksaan fisik biasa.

MRI Jantung: Teknologi Skrining yang Bisa Selamatkan NyawaDeteksi dini kini bisa dilakukan dengan teknologi Cardiac MRI, yang mampu menampilkan struktur dan fungsi jantung secara rinci.

“MRI jantung dapat mengungkap kelainan tersembunyi sebelum muncul gejala. Ini sangat membantu mendiagnosis kardiomiopati secara akurat,” jelas Dr. Tang.

Skrining ini sangat disarankan bagi mereka yang:

Pernah pingsan tanpa sebab saat olahraga,Mengalami jantung berdebar tidak wajar saat beraktivitas fisik,

Memiliki keluarga dengan riwayat kematian mendadak di usia muda.

Selain MRI, tes genetik juga bisa mendeteksi risiko kardiomiopati yang diwariskan.

Jangan Abaikan Gejala Kecil

Dr. Tang, yang sudah menangani pasien kardiomiopati sejak 2004 dan mendirikan Klinik Kardiomiopati pertama di Singapura, mengingatkan pentingnya deteksi dini. Banyak kasus kematian mendadak sebenarnya bisa dicegah jika dilakukan pemeriksaan sejak awal.

“Pemeriksaan jantung sebaiknya tidak hanya dilakukan saat ada keluhan. Skrining rutin penting, apalagi bagi yang aktif olahraga atau punya riwayat keluarga,” tambahnya.

Kesimpulannya, menjaga kesehatan jantung sama pentingnya dengan menjaga kebugaran fisik. Deteksi dini dengan MRI jantung bisa menjadi langkah krusial untuk mencegah risiko fatal di kemudian hari.

Topik Menarik