Ketua DPR RI: Iduladha Momen Refleksi untuk Perkuat Solidaritas Sosial Masyarakat
Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadikan perayaan Iduladha 1446 Hijriah sebagai momentum untuk menumbuhkan semangat berbagi. Selain itu juga memperkuat solidaritas antar sesama anak bangsa.
"Selamat Hari Raya Iduladha 1446 H. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita dan memberkahi bangsa Indonesia dengan persatuan, kemakmuran, dan kedamaian," kata Puan dalam keterangannya, Jumat (6/8/2025).
Baca juga: Iduladha 2025, Kapolri Serahkan 9.648 Hewan Kurban untuk Masyarakat
Puan menekankan bahwa esensi bekurban bukan hanya pada penyembelihan hewan. Dia menyebut, esensi berkurban dalam Iduladha terletak pada nilai keikhlasan, solidaritas, dan keberpihakan kepada sesama.
"Iduladha bukan hanya soal ritual ibadah kurban. Lebih dari itu, ini adalah refleksi tentang bagaimana kita harus berani berkorban demi kepentingan yang lebih besar, berbagi kepada sesama, menumbuhkan keikhlasan,” ujarnya.Untuk itu, Puan mengajak seluruh masyarakat menjadikan Iduladha sebagai momen reflektif untuk memperkuat rasa kemanusiaan dan solidaritas sosial.
"Iduladha mengajarkan kita untuk peduli, khususnya bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan. Bagi yang memiliki kelapangan rezeki, inilah saat yang tepat untuk berbagi dan memperkuat persaudaraan,” tuturnya.
Baca juga: 10 Contoh Ucapan Iduladha 2025, Penuh Makna dan Menyentuh Hati
“Iduladha juga memberikan teladan tentang semangat gotong royong dan memperkuat empati sosial antar sesama,” kata dia melanjutkan.Dalam konteks penguatan ekonomi umat, Puan mendorong momentum kurban menjadi sarana untuk memberdayakan peternak lokal.
Menurutnya, hal ini menjadi salah satu bentuk gotong royong sosial yang merupakan ciri atau kekhasan Bangsa Indonesia.
"Semoga kurban yang kita tunaikan tahun ini tidak hanya menjadi amal ibadah, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam membangun ketahanan sosial dan ekonomi rakyat kecil," ungkap Puan.
Menurut Mantan Menko PMK itu, semangat Iduladha juga bisa menjadi energi kolektif bagi seluruh penyelenggara negara untuk selalu memperjuangkan kebutuhan rakyat. Khususnya, kata Puan, bagi mereka yang hidup dalam kesulitan dan keterbatasan.
"Pengorbanan sejati adalah ketika kita menempatkan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan. Itulah hakikat kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan," tegasnyaLegislator PDIP itu memandang, nilai-nilai Iduladha menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa ini terletak pada solidaritasnya. Menurutnya, bangsa Indonesia tidak bisa berjalan sendiri.
"Yang kuat bantu yang lemah, yang mampu berbagi dengan yang masih kurang. Itulah inti dari gotong royong," imbuh Puan
Lebih lanjut, Puan menuturkan DPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat, berkomitmen terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan mengawasi setiap program pemerintah agar benar dirasakan rakyat.
"Mari kita jadikan Iduladha sebagai momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan: bahwa dalam setiap langkah dan keputusan, rakyat harus selalu menjadi yang utama," pungkasnya.










