UNJ, UPI, dan UiTM Malaysia Gelar Pelatihan Teater Akulturasi Betawi dan Melayu

UNJ, UPI, dan UiTM Malaysia Gelar Pelatihan Teater Akulturasi Betawi dan Melayu

Gaya Hidup | sindonews | Kamis, 29 Mei 2025 - 16:48
share

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yang menggandeng Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berkolaborasi dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Shah Alam, Malaysia dalam rangka pelatihan teater tari.

Tim gabungan antar tiga universitas tersebut dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Dinny Devi Triana yang merupakan dosen Prodi Pendidikan Seni Tari dan Pascasarjana Penelitian Evaluasi Pendidikan UNJ.

Baca juga: Tidak Lulus SNBT 2025? Coba Daftar ke 6 Kampus Korporasi BUMN Ini, Ada Beasiswanya!

Acara dimulai dengan kunjungan ke UiTM di Puncah Alam, Malaysia. Adapun kegiatan ini dilakukan dengan dua hari, dibantu dosen UPI, Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si.

Acara ini juga melibatkan mahasiswa magister Pendidikan Seni. Dinny mengatakan pelatihan teater yang menggunakan adat tradisional Betawi dan Melayu ini dikemas dengan modern dengan penambahan gerak tari dan nyanyian.“Teater tradisional Betawi kolaborasi dengan teater Malaysia yang dikenal dengan Mak Yong dan Mek Mulung dikemas menjadi teater modern dengan penambahan gerak tari dan nyanyian stambul Betawi dimainkan dengan apik mahasiswa dari UiTM dengan jumlah 10 orang,” kata Dinny dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).

“Pelatihan diawali dengan pengenalan teater tradisional dua negara, dilanjutkan latihan dengan eksplorasi dialog, gerak, dan lagu, serta ekspresi yang harus dimainkan para mahasiwa UiTM. Kesamaan teater dari dua negara kemudian dikolaborasikan menjadi pementasan teater tari modern, dilengkapi dengan kostum Betawi dan property dari teater tardisi Malaysia,” sambung Dinny.

Di balik layar, dosen teater UNJ, Dr. Deden Haerudin, M.Sn ditunjuk sebagai sutradara. Tak sendiri, Deden dibantu dosen teater UiTM, Dr. Norzizi Zulkifli, yang juga merupakan Ketua Prodi Performing Arts Studies College of Creative Arts.

Kehadiran Norzizi menambah perpanduan budaya antar kedua negara sehingga terasa kental akulturasi antara elemen Betawi dan Melayu.

“Antusias dari mahasiswa dalam berlatih dan mempelajari teater tari antar dua negara dengan penuh semangat, memberi peluang untuk melaksanakan tahun berikutnya dalam kegiatan lainnya,” tutur Dinny.

Kegiatan ini kemudian ditutup dengan pementasan teater tari berjudul ‘Bertemu Cinta di Negeri Jiran. Selain itu, dilakukan pula penandatanganan kerja sama antara dua negara serta pemberian cendera mata.

Kegiatan yang disambut baik pula pleh Dekan Fakultas Film UiTM, Prof. Madya Ts. Dr. Wan Aida Wan Yahaya. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan kegiatan tridarma lainnya secara berkelanjutan.

Topik Menarik